SAYA daftar haji pada tahun 2012. Oleh pihak KBIH tempat saya mendaftar saat itu diberi tahu kalo saya akan berangkat pada tahun 2022. Sesuai surat bukti daftar di kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo memang saya berangkat tahun 2022.
Lalu tahun 2015 saya iseng ingin tahu apa saya akan berangkat tahun 2022. Ketika saya cek ke Kemenag ternyata saya berangkat tahun 2024. Saya sungguh kaget sebab mundur 2 tahun. Mengapa? Ternyata karena proyek perluasan Masjidil Haram yang memang belum selesai. Proyek ini membuat kuota jamaah dari seluruh dunia dikurangi termasuk Indonesia.
Wajar jamaah kuotanya dikurangi sebab bila tidak pasti akan berbahaya bagi keselamatan jamaah mengingat deru mesin pembangunan sangat kencang, crane crane ada di mana mana, mengebut penyelesaian mega proyek ini.
Dan puncaknya adalah tragedi crane ambruk yang membuat sejumlah jamaah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Saat saya umroh 24 Januari 2017 lalu, crane crane masih banyak berada di lokasi pembangunan meski tidak beroperasi. Sebagian kecil pekerja ada yang terus menyelesaikan proyek. Maklum jamaah umroh membludak di musim liburan, khususnya di negara negara Arab.
Kini kuota kembali normal. Bahkan ditambah 10 ribu jamaah hingga total jadi 121 ribu jamaah. Saya cek lagi porsi haji saya di Kemenag ternyata kembali ke awal: 2022.
Nah bagi calon jamaah yang ingin cek keberangkatan bila dilakukan via internet. Caranya masuk ke laman Kemenag.go.id sebagai berikut: http://haji.kemenag.go.id/v3/node/955358. Selanjutnya tinggal memasukkan nomor porsi saja. Semoga calon jamaah bisa segera berhaji. Amin.