×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Utamakan Non-Muslim, Ceramah Zakir Naik Jadi Ajang Bersyahadat

Sunday, April 2, 2017 | 20:06 WIB Last Updated 2017-04-02T13:06:07Z



CENDEKIAWAN Muslim Dr Zakir Naik memberikan ceramah di hadapan puluhan ribu jamaah yang hadir di Gymnasium UPI, Kota Bandung, Minggu 2 April 2017, selama sekitar satu setengah jam. Selesai berceramah, Zakir Naik mempersilakan peserta yang hadir untuk bertanya. Namun, Ia memprioritaskan peserta non-Muslim untuk memberikan pertanyaan.





Beberapa orang yang beragama non-Muslim beragama Katolik, Kristen Protestan, ateis, dan Buddha melontarkan banyak pertanyaan tentang Nabi Isa, tentang Allah SWT, dan tentang Islam. Dari belasan orang yang bertanya, ada sekitar empat orang yang langsung bersyahadat menyatakan diri masuk Islam. Di antaranya adalah Danalia Permata Sari (26 tahun) beragama Buddha, Novita Luciana (25) beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra seorang ateis.

Saat mualaf tersebut membacakan syahadat, banyak peserta yang tak bisa menahan tangisnya. Begitu juga, para mualaf, mereka terbata-bata membacakan dua kalimat syahadat sambil menangis.

Salah satu mualaf yang terus menangis setelah membacakan syahadat adalah Novita Luciana (25). Menurut Novi, Ia tak bisa menahan rasa harunya karena akhirnya bisa memeluk Islam dan membaca syahadat.

Menurut Novi, dirinya mengenal Islam awalnya dari pacarnya yang Muslim. Namun, selama ini pacarnya tak pernah memaksa dirinya untuk masuk Islam. Rasa penasaran justru timbul dari dirinya sendiri. Ia pun, melihat  video Zakir Naik di Youtube yang membandingkan tentang Bibel dan Alquran.

"Saya semakin yakin untuk memeluk Islam, setelah melihat video Zakir Naik. Sudah dua tahun, saya nggak ke gereja," katanya.

Novita mengatakan, sudah dua tahun ini mulai mempelajari Islam. Semakin dipelajari, ia merasa cocok karena agama Islam masuk akal dan mudah dipahami. Ia pun, mulai mengomunikasikan keinginan kuatnya untuk masuk Islam kepada orang tuanya.

"Alhamdulillah, saya bisa bertanya langsung ke Zakir Naik dan dibimbing bersyahadat langsung oleh beliau," ujar Novi sambil terus menangis tak bisa menahan harunya.

Bagi Novi, adanya ceramah Zakir Naik di Youtube bisa memudahkan non-Muslim yang ingin mencari tahu tentang Islam. Karena kalau harus membaca buku biasanya Ia susah paham.

"Tadi saya pun dapat jawaban dari Zakir Naik, agar jangan khawatir kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam karena Allah yang memberikan rezeki," kata Novi seraya mengatakan bahwa ia sebernarnya sudah belajar shalat dan sudah hapal surah al-Ikhlas, an-Nas, dan al-Falaq.

Sementara menurut Deni Saputra, dia sebenarnya lahir dari orang tua beragama Islam. Namun, kedua orang tuanya bercerai. Jadi, dia pun mempelajari banyak paham. Yakni, dari mulai paham komunis, sosialis, Kristen, Buddha, dan agama yang lainnya.

Namun, sampai sekarang dia belum meyakini satu agama pun. "Saya ke sini untuk menguatkan keyakinan saya, agama apa yang harus saya pilih. Soalnya, saya sering lihat Zakir Naik di Youtube memang masuk akal," katanya.

Deni mengatakan, ia sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada Zakir Naik, yang selama ini mengganjal pikirannya. Ternyata, Zakir Naik bisa menjawab semua pertanyaannya dan menjelaskannya. "Ya, saya mengikrarkan kembali untuk masuk Islam," katanya. * republika
×
Berita Terbaru Update