HAJIMAKBUL.COM - Para rombongan umrah ke tanah suci ada yang mendapat paket wisata ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Negara ini kaya akan wisata eksotis.
Para jamaah umrah biasanya kagum pada Kota Dubai. Kota ini sangat modern dalam mengelola sektor wisata setelah mengalami krisis sehingga tak bisa hanya mengandalkan minyak dan gas. Saat ini Dubai sangat memesona. Para wisatawan atau jamaah umroh merasakan perpaduan modernitas ala Barat dengan eksotika gurun khas dunia Arab.
Wisatawan bisa menikmati beragam tantangan. Mulai berdiri di atas gedung pencakar langit, dengan mata terbelalak ketika menatap paduan antara keindahan bentangan gurun di satu sisi dan pantai biru di sisi lainnya. Perpaduan alam yang mengapit kota ini cuma bisa ditemui di Dubai.
Tak hanya kemewahan arsitektur dan alamnya yang menakjubkan, aspek lain yang ditawarkan Dubai kepada wisatawan dari seluruh dunia adalah berbagai wisata petualangan yang ekstrem. Beberapa wisata ini dijamin bakal memompa adrenalin dan memberi pengalaman tak terlupakan seumur hidup.
Dubai sangat cocok buat pelancong yang ingin menguji sejauh mana keberaniannya. Mulai Burj Khalifa, gedung pencakar langit yang bakal membuat kagum karena ketinggiannya 163 lantai. Bukan hanya itu, wisatawan bisa pula melompat dari atas gedung ini.
Ya, Skydive Dubai menyelenggarakan kegiatan base jump untuk para pengunjung yang ingin merasakan sensasi melompat dari atas ketinggian 2.720 kaki dengan suguhan view alam yang menakjubkan.
Liburan ke Dubai juga tak lengkap tanpa menjejakkan kaki di The Palm Islands, tiga pulau buatan yang spektakuler di atas laut yaitu Palm Jumeirah, Pulau Deira, dan Palm Jebel Ali. Namun, lebih hot saat menyaksikan pulau-pulau itu dari ketinggian 14.000 kaki di atas permukaan laut. Caranya? Ya dengan skydiving.
Bayangkan saja wisatawan berdiri di pintu helikopter dengan hembusan angin yang kencang. Detik-detik sebelum melompat adalah momen paling menggetarkan dan bikin sekujur badan tegang. Satu kaki mungkin ingin mundur ke belakang, tapi satunya lagi ingin segera melompat keluar.
Nyali yang besar memang sangat dibutuhkan! Aktivitas ini terbuka sepanjang tahun dengan biaya 120 AED untuk sekali lompat dari ketinggian penuh atau 90 AED untuk setengah ketinggian.
Ada pula Flyboarding. Atraksi ini memang sudah tak asing lagi di Indonesia. Flyboarding bisa membawa wisatawan terbang setinggi 100 kaki atau menyelam ke bawah air. Semua gerakan dilakukan dengan kecepatan tertinggi 150 KMPH. The Fishing Harbor di Jumeirah adalah lokasi terbaik untuk melakukan manuver. Aktivitas yang diselenggarakan Flyboard Dubai ini terbuka setiap saat dengan biaya 300 AED selama 20 menit.
Zip lining yang dimiliki Dubai ini meluncur di ketinggian 1.800 kaki. Wisatawan hanya butuh waktu 40 detik untuk sampai titik ujung garis zip, dengan kecepatan 60 - 70 KMPH. Tak hanya membuat jantung berdebar dan merasakan tubuh melayang, mata juga dibuat takjub dengan struktur megah kota Dubai. Aktivitas menantang ini diatur oleh XLine, XDubai.
Bagi wisatawan yang ingin mencoba bisa langsung pergi ke The Dubai Fountion yang berada di The Dubai Mall karena kegiatannya terbuka setiap saat. Tarifnya 600 EAD untuk satu kali meluncur.
Scuba diving memang sudah menjadi olahraga yang populer, tapi kalau menyelamnya di antara kawanan hiu, baru butuh keberanian ekstra. Hanya yang bernyali besar yang mau melakukan kegiatan ekstrem ini. The Dubai Mall juga menawarkan kesempatan untuk menyelam bersama predator paling mematikan di dunia itu. Hiu-hiu bergigi tajam itu berkeliaran di sekitar wisatawan.
Scuba diving yang diselenggarakan oleh Drive Mahara ini dibuka selama jam kerja Dubai Mall, yaitu pukul 10 pagi hingga 11 malam, dengan biaya 750 AED untuk penyelam bersertifikat dan 1150 AED untuk penyelam non-bersertifikat.
Selanjutnya Wild Wadi. Taman air pertama yang dibuka di Dubai dan menjadi yang terbaik sampai saat ini. Terletak di sebelah hotel Burj Al Arab, taman air ini memberikan pemandangan yang menakjubkan dari hotel. Fasilitasnya sangat lengkap, beragam jenis wahana tersedia bagi anak-anak maupun dewasa. Sangat cocok buat liburan keluarga. Tempat ini dilengkapi pula dengan bar, kafe, dan restoran.
Wahana air di Aquaventure berbeda dengan wahana air biasa. Pasalnya, kamu bakal meluncur ke dalam kolam berisi hiu-hiu bergigi tajam. Namun pengunjung tetap aman karena berada dalam terowongan air yang tebal saat menyelam ke kolam.
Aquapenture memang menjadi salah satu tempat wisata paling menguji adrenalin di Dubai, tepatnya di teluk The Leap of Faith. Lihat aja seluncuran atasnya yang sangat curam. Pelancong pasti bakal meluncur dengan kecepatan tinggi yang bikin jantung serasa copot.
Yang Unik Yang Menarik
Selain dikenal dengan gaya hidupnya yang gemerlap dan mewah, serta menawarkan berbagai hal yang hingga kini memegang rekor dunia, Dubai juga menyimpan berbagai sejarah dan kebudayaan yang menarik – serta berbagai hal yang akan mengejutkan pengunjungnya.
Sebelum sektor pariwisata dan perhotelan, penghasilan terbesar Dubai berasal dari industri minyak. Namun, sebelum industri minyak, Dubai memiliki industri mutiara yang besar, dengan 300 kapal layar selam dan 7.000 pelaut yang selalu bekerja keras.
Sejarah panjang kota ini bisa dilihat di Pearl Museum, yang menjadi salah satu rumah terbesar bagi koleksi mutiara terbaik di dunia, yang didonasikan oleh pedagang mutiara Sultan Al Owais. Salah satu koleksi yang dipamerkan adalah sebuah mutiara air laut senilai AED 500 juta (hampir Rp 2 triliun).
Pada pertengahan tahun 1800-an, India Rupee merupakan mata uang utama di Dubai dan di berbagai negara lain di UEA, dengan Gulf Rupee sebagai penggantinya pada tahun 1957, yang akhirnya berhenti digunakan pada tahun 1966. Di balik evolusi penggunaan mata uang ini, hubungan dengan India tetap bertahan kuat – dibuktikan dengan India sebagai negara dengan angka kedatangan wisatawan terbanyak ke Dubai, dan juga ketersediaan banyak restoran India yang menggiurkan di berbagai penjuru kota.
Hal lain yang menjadi bukti hubungan kuat antara Dubai dan India adalah pembukaan Bollywood theme park pertama di dunia, di Dubai Parks and Resorts.
Dubai memiliki sistem transportasi publik yang mutakhir. Menurut data Guinness World Records, sistem kereta metro di Dubai merupakan sistem metro tanpa awak terpanjang di dunia. Dan jalurnya bertambah panjang setiap harinya, dengan stasiun pemberhentian baru yang terus ditambah hingga mencapai lokasi Expo 2020 di Dubai.
Kurang dari 50 tahun lalu pada tahun 1968, hanya terdapat 13 mobil yang terdaftar di Dubai. Saat ini, ada lebih dari 1,5 juta mobil, berkaca pada pertumbuhan signifikan dari permukiman nelayan dan penyelam mutiara yang hingga kini menjadi kota keempat yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Berbanding terbalik dari kepercayaan yang ada, Dubai bukan hanya sebuah kota pesisir; tapi juga merupakan rumah bagi pegunungan terjal bernama Hatta, di mana pengunjung dapat mendaki dan juga bermain sepeda gunung sambil menikmati pemandangan alam di pegunungan Hajar, bermain kayak melewati air berwarna toska yang jernih di Hatta Dam, dan menjelajahi perkebunan kurma dan peternakan lebah yang sangat bagus digunakan sebagai latar berfoto.
Kebudayaan Emirati mengharuskan sang pemilik rumah untuk memberikan teh dan kurma bagi tamu mereka, dengan cara tradisional menuangkan yang hanya setengah gelas saja. Alasannya adalah karena cangkir yang dipakai tidak memiliki gagang dan teh yang disajikan sangatlah panas. Jika sang pemilik rumah menuangkan teh ke dalam cangkir secara penuh, hal ini merupakan cara halus untuk memberi tahu tamu bahwa mereka sudah terlalu lama berkunjung. Untuk mencari tahu lebih banyak mengenai fakta-fakta lokal yang unik, berkunjunglah ke Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding.
UEA memiliki Kementerian Negara untuk Toleransi dan Kementerian Negara untuk Kebahagiaan. Negara ini telah merancang beberapa inisiatif dan proyek yang sejalan dengan Kebahagiaan Negara dan Progam-Program Positif, misalnya pengadaan kantor-kantor yang menanamkan kebahagiaan dan nilai-nilai positif serta program-program lainnya.
Hanya dalam 58 tahun, bandara internasional Dubai sudah dapat bertransformasi dari yang landasan pacunya semula terbuat dari pasir yang dipadatkan, hingga kini menjadi bandara tersibuk di dunia untuk terminal internasional – dengan lebih dari 83 juta penumpang di tahun 2016.
Begitulah nasib kota yang pernah dibelit utang ini. Namun ketidakmampuan Pemerintah Kota Dubai mendanai utang besar dari perusahaan investasi negara, Dubai World, akhirnya disulap menjadi tantangan oleh pejabat dan warganya untuk kreatif menjadi kota yang nyaman dan modern.
Dengan cadangan minyak yang semakin sedikit, satu-satunya harapan Dubai untuk mengembangkan identitas yang berbeda dari Abu Dhabi adalah pembangunan cepat sekor non-minyak, seperti pariwisata mewah dan properti. Di atas kertas kebijakan itu berhasil dengan 95% PDB Dubai yang berasal dari sektor non-minyak. (gas)