Para auditor di KJRI Jeddah.
HAJIMAKBUL.COM - Kemenag (Kementerian Agama) terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada para jamaah haji.
Salah satunya dengan menerjunkan tim auditor dari Inspektorat Jenderal guna memantau Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019 M/1440 H di Kantor Staf Teknis Urusan Haji (TUH) Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.
Audit dilakukan untuk memberikan saran perbaikan dan rekomendasi kepada pejabat berwenang terkait perbaikan kinerja Kantor Staf Teknis Urusan Haji di Arab Saudi.
Tujuannya supaya pelaksanaan haji tahun 2019 M/1440 H sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Lebih dari itu agar para jamaah haji mendapat pelayanan maksimal hingga bisa beribadah dengan khusyuk dan pulang ke tanah air menjadi haji yang mabrur.
Penanggung jawab tim auditor Inspektur Wilayah II, Nur Arifin, mengatakan, itjen hadir untuk memastikan kesiapan Kantor Staf Teknis Urusan Haji dalam memberikan layanan perumahan, transportasi, dan konsumsi jamaah pada musim haji 2019 M/1440 H. Nur Arifin saat itu sedang melakukan entry meeting, Jumat (29/03/2019).
Sementara anggota tim Auditor Itjen Kemenag Djubaedah mengatakan, selama di Jeddah tim auditor mengikuti beberapa kegiatan tim yang telah dibentuk untuk menyiapkan layanan kepada jamaah haji.
Salah satunya, tim mengikuti kegiatan bagian penyediaan katering untuk kasyfiyah (survey awal) ke dapur penyedia layanan katering di Arab Saudi yang telah mendaftar. "Tim juga memantau saat proses negosiasinya,” kata Djubaedah, Rabu (10/04/2019).
Tim yang dipimpin oleh Inspektur Wilayah II Nur Arifin ini beranggotakan enam orang auditor, yaitu Lili Handajani, Opi Rofiuddin, Euis Rosmawati, Djubaedah, Siti Mutoharoh dan Farid Ma'ruf. Tim bertugas selama 14 hari, mulai 28 Maret sampai 11 April 2019.
Tim Itjen juga melakukan kunjungan ke Kantor Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal RI untuk Jeddah Mohamad Hery Saripudin tim membahas perihal audit keuangan dan kinerja.
“Terutama dalam masa transisi dari BPIH ke DIPA, sehingga memerlukan penguatan penuh dalam pengelolaan keuangan. Sekaligus dibicarakan juga masalah yang menyangkut e-Hajj, terutama masalah pembayaran kontraktual,” kata Djubaedah.
Staf Teknis Haji (STH) KJRI Jeddah Endang Jumali yang juga turut hadir pada pertemuan itu, mengatakan, mereka membahas beberapa poin penting terkait kinerja dan pelayanan Kantor Teknis Urusan Haji.
“Pada pertemuan tadi dibahas tiga poin penting, diantaranya adalah pembahasan tentang struktur organisasi TUH untuk menambah fungsi umrah. Ini melihat dari pelayanan umrah yang semakin masif dan diperlukan sekali, sekaligus juga sebagai bentuk perlindungan warga,” kata Endang Jumali.
Selain itu, Endang Jumali juga juga menyampaikan poin pembahasan lainnya terkait audit keuangan dan kinerja terutama dalam masa transissi dari BPIH ke DIPA, serta tentang perihal kontraktual pelayanan jamaah haji yang terkoordinasi pada system E-Hajj Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. (Huda Sabily)
