Foto:detik.com
HAJIMAKBUL.COM - Lantunan shalawat mewarnai kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Lautan manusia pun antusias bersenandung dipandu Ustaz Yusuf Mansur.
Ustad Yusuf Mansur bersalawat setelah pidato capres dan cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Dia pun mengajak massa yang hadir ikut bersalawat bersama-sama. Suasana berubah syahdu.
"Shalatullah salamullah ala toha rasulillah. Shalatullah salamullah ala yasin habibillah..." suara Yusuf Mansur di atas panggung.
Jokowi, Ma'ruf Amin, dan Jusuf Kalla (JK) terlihat ikut bersenandung. Selain itu, para ketua umum partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf juga terlihat berada di atas panggung untuk ikut menyenandungkan doa dan puji-pujian bagi Nabi itu.
Setelah bersalawat, Yusuf Mansur juga membacakan Al-Fatihah. Lalu dia juga membacakan doa dari atas panggung untuk bangsa dan negara..
Selanjutnya, sejumlah penyanyi seperti Glenn Fredly tampil mengajak peserta untuk menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Setelah itu Salawat kembali dilantunkan dengan diiringi lantunan musik oleh grup bank Slank.
Ustaz Yusur Mansur di sela acara itu buka suara soal dirinya yang dikabarkan masuk ke dalam anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin. Ia menegaskan hanya mendukung paslon tersebut tanpa masuk sebagai anggota TKN.
Ayo ke TPS
Sebelumnya, Capres petahana Joko Widodo berorasi di Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia pun mengingatkan soal pentingnya rakyat bersatu untuk membuat negara Indonesia maju.
"Rakyat di sini tidak ada yang pesimis, betul? Tidak ada kata pesimis, setuju?" ujar Jokowi di hadapan pendukungnya di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Jokowi lalu menyebut negara maju pasti memiliki infrastruktur yang baik. Negara maju, disebutnya, memiliki sumber daya yang unggul dan berkualitas.
"Untuk itu, kita dalam 5 tahun ini berkonsentrasi ke pembangunan dan infrastruktur, 5 tahun ke depan kita akan fokus ke kualitas sumber daya manusia," katanya.
Pasangan cawapres Ma'ruf Amin ini pun mengingatkan soal persatuan yang akan membuat negara semakin maju. Untuk itu, ia berharap tak ada perpecahan di Indonesia.
"Tidak ada negara maju di mana pun yang sejahtera yang rakyatnya terpecah belah. Negara maju pasti rakyatnya bersatu membangun negaranya. Tidak ada negara maju di mana pun yang rakyatnya pesimis. Negara maju pasti rakyatnya optimis, betul?" tutur Jokowi.
"Modal besar Indonesia maju adalah rasa optimis yang besar. Untuk itu, saya mengajak jangan ada rasa pesimis, yang terus kita kobarkan adalah rasa optimis. Optimis untuk maju," katanya.
Kemudian Jokowi berbicara soal Indonesia yang masuk negara G-20, negara-negara dengan ekonomi terkuat. Ia pun yakin ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik ke depan.
"Menurut proyeksi dan perkiraan, Indonesia di tahun 2045 akan menjadi ekonomi terkuat 4 besar di dunia. Oleh sebab itu, kita harus siap menghadapi rintangan-rintangan di depan kita. Jangan sampai kita merasa pesimis, lemah, rendah, karena bangsa dan negara ini adalah bangsa dan negara besar. Negara, bangsa besar yang memiliki masa depan yang baik," kata Jokowi.
"Saya sore hari ini sangat bersemangat, optimis, meski saya tahu Bapak-Ibu sudah sejak pagi, siang sudah sejak kemarin berada di Gelora Bung Karno ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Cawapres KH Ma'ruf Amin yang mendapat giliran berbicara dalam kampanye mengajak para pendukung berdoa untuk kemenangan pasangan nomor urut 01.
"Hari ini apa yang sudah kita putihkan? GBK hari ini sudah kita putihkan. Tanggal 17 April apa yang akan kita putihkan? TPS yang akan kita putihkan. Untuk apa? Untuk menangkan pasangan putih-putih," kata Ma'ruf di GBK, Sabtu (13/4/2019).
Kiai Ma'ruf mengajak pendukung sama-sama berdoa. Jika menang di Pilpres 2019, bersama Joko Widodo (Jokowi), dia berkomitmen membawa Indonesia pada kemajuan.
"Kalau putih-putih menang, Indonesia maju. Mari kita doa," ungkap Ma'ruf.
"Jadikan 01 sebagai pemenang," kata Ma'ruf di sela doanya.
Jokowi juga mengajak masyarakat tak ragu datang ke TPS pada 17 April nanti. Dia mengatakan TNI-Polri siap mengamankan masyarakat untuk menyalurkan hak politik.
"Saya mengajak kita datang ke TPS dengan baju putih. Tapi kalau nggak punya baju putih juga tak apa-apa. Karena yang mau dicoblos bajunya? Jangan ada yang takut pergi ke TPS. Karena TNI dan Polri kita akan menjaga keamanan seluruh pemilih yang datang ke TPS," ucap Jokowi. (hud/det)
