Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ustadz Navis, bagaimana hukumnya ketika
lupa niat puasa Ramadhan
dan baru teringat di siang harinya, karena ketiduran. Apakah puasanya sah atau
tidak? Mohon penjelasannya.
Ismail - Surabaya
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Bapak Ismail yang saya hormati. Dalam Islam,
niat sangatlah penting. Hal ini tertuang dalam hadis Nabi Muhammad yang
menyebutkan, bahwa sesungguhnya nilai segala amal itu tergantung pada niat yang
bersangkutan. Teristimewa ibadah baik wajib maupun sunah.
Dari hadits itu ulama memasukkan niat di
awal rangkaian ibadah sebagai rukun dari ibadah itu sendiri. Tetapi khusus
untuk ibadah puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, niat harus dikerjakan di malam
hari. Karenanya keabsahan puasa Ramadhan kita bergantung niat di malam hari.
Menurut Madzhab Syafi’i seperti yang diterangkan
oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya. “Disyaratkan
memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar.
Syarat ini berdasar pada hadis Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan
niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain
kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadts,” (Lihat
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Darul Fikr, Beirut, 2007 M/1428
H, Juz II).
Lalu bagaimana dengan orang yang lupa
niat puasa Ramadhan
di malam hari. Apakah sah puasanya bila ia memasang niat di siang hari?
Perihal
niat puasa wajib di siang hari, para ulama berbeda pendapat.
Menurut Madzhab Syafi’i, puasa wajib
dengan niat di siang hari tidak sah. Sementara bagi kalangan Madzhab Hanafi,
puasa baik wajib maupun sunah dengan memasang niat di siang hari tetap sah,
hanya saja puasanya kurang sempurna. Karena puasa baik wajib maupun sunah akan
menjadi sempurna kalau diniatkan di malam hari sebagaimana keterangan hadits
Rasulullah SAW.
Karena itu, sebagai wujud ihtiyath
(kehati-hatian), orang yang lupa memasang niat puasa di malam hari ada baiknya
memasang niat seketika ia ingat di siang hari, dan tetap meneruskan puasanya.
Insya Allah puasanya sah.
Hanya saja ada baiknya mengantisipasi
lupa niat puasa Ramadhan
di malam hari dengan berniat usai salat tarawih. Karena sebelum bubaran
tarawih, imam lazimnya di Indonesia memimpin jamaah masjid dan musala melafalkan niat
untuk puasa esok harinya. Wallahu a’lam bisshawab. (*)