foto: pixabay
PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pak Ustadz, saya ingin mendapatkan
penjelasan bagaimana saya harus berdoa apabila diminta berdoa untuk teman atau
atasan yang beda keyakinan dengan saya. Sebab, Tuhan yang saya sembah berbeda
dengan Tuhan yang dia sembah. Sedangkan pengetahuan agama saya sangat minim.
Pertanyaannya saya, (1) Apakah saya
perlu menyebut, misalnya: a. Ya Allah Yang Maha Penyayang. b. Ya Allah Tuhan
yang Maha Bijaksana. Dll. (2) Apakah saya harus menolak saja karena akidah kita
sudah berbeda, dengan menerima segala resiko yang akan diberikan kepada saya?
Imron – Jakarta Utara
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Mas Imron yang saya hormati. Hubungan
muslim dengan nonmuslim ada dua hal. Pertama yang menyangkut masalah dunawi
(muamalah), seperti bertetangga, berdagang, belajar dan lainnya. Dalam hal ini
seorang muslim diperbolehkan melakukan hubungan kerjasama dengan saling
menguntungkan dan tidak melanggar aturan syariat.
Kedua, masalah yang menyangkut ukhrawi
atau akidah dan ibadah (agama), seperti doa, sembahyang dan semacamnya. Dalam
masalah agama ini, Islam tegas melarang untuk saling kerjasama yang akan
mengaburkan dan mendangkalkan akidah.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:
“Katakanlah, hai orang-orang kafir, aku tidak menyembah apa yang kamu sembah.
Dan kamu bukan menyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah
agamamu, dan untukkulah agamamku”. (QS. Al-Kafiruun. 1-6)
Mas Imron yang dimuliakan Allah SWT.
Baiklah akan pengasuh jawab pertanyaan anda. Pertama. Anda diminta mendoakan
teman atau atasanmu yang beda agama. Boleh anda lakukan, jika doa itu
memohonkan “hidayah” (petunjuk) kepada Allah SWT, agar dia masuk Islam, bukan
untuk keselamatannya dan kejayaannya.
Hal ini pernah dilakukan oleh
Rasulullah SAW ketika mendoakan orang kafir yang menganiaya Rasulullah dengan
lafadz doa “Allohummahdi qoumi fainnahum
laa ya’lamuun” (Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena mereka
tidak mengetahui).
Jika anda berdoa untuk temanmu itu,
maka tetap anda memohon kepada Allah yang anda sembah bukan kepada Tuhan yang
disembah temanmu. Maka boleh mengucapkan kata: Ya Allah Yang Maha Penyayang. Ya
Allah Tuhan Yang Maha Bijaksana dll dengan keyakinan kepada Tuhan Allah Azza Wa
jallah yang tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Kalau anda diminta doa keselamatan
atau kejayaan teman atau atasan anda nonmuslim, jika anda berani resiko lebih
baik menolak, karena doa itu inti ibadah dan ibadah tidak boleh dipersembahkan
kepada nonmuslim.
Namun jika anda takut dengan resiko
yang mengakibatkan madlorrat bagi anda dan pekerjaan anda, maka bisa anda
lakukan dengan doa mohon hidayah agar dia mendapatkan petunjuk dari Allah agar
masuk islam.
Semoga dengan menjaga akidah dan
keyakinan yang tulus, anda mendapatkan jalan keluar dari semua persoalan yang
dihadapi. Amiin. (*)