HAJIMAKBUL.COM - Musim haji tiba. Jamaah haji kelompok terbang pertama asal Indonesia dijadwalkan akan diberangkatkan pada 7 Juli 2019 mendatang. Mereka sudah harus memasuki asrama haji pada hari sebelumnya. Saat ini sebagian di antara mereka sudah belanja ini-itu untuk persiapan keberangkatan. Termasuk menggelar acara selamatan, yang biasanya juga disertai acara titip-titip uang untuk didoakan di tanah suni agar dipanggil berhaji pada musim haji berikutnya.
Banyak di antara muslim titip uang untuk didoakan agar bisa berhaji sebab menjadi tamu Allah secara kalkulasi ekonomi jelas mustahil sebab ongkos naik haji bagi sebagian saudara kita itu mahal. Tidak terjangkau. paling tidak harus menabung selama bertahun-tahun dengan hidup super ngirit. Belum lagi masalah waiting list yang sekarang puluhan tahun.
Ongkos naik haji atau Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) yang harus dibayarkan oleh calon jamaah memang mahal. Namun bila dibandingkan dengan negara lain termasuk murah sebab biaya haji ada subsidi.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tengku Ace Hasan Sadzily, mengatakan, saat ini BPIH Indonesia adalah yang termurah di ASEAN. Hal ini diungkapkan Ace saat melakukan kunjungan kerja ke Asrama Haji Sudiang, Embarkasi Makassar.
"Kondisi normal Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji di Indonesia itu sebesar Rp. 69.950.000. Tapi faktanya jamaah haji kita hanya membayar BPIH sekitar 35 jutaan. Itu pun masih dikembalikan ke jamaah lagi dalam bentuk living cost sebesar 1500 Real Saudi," kata Ace, Kamis (20/06/2019).
Jadi, boleh dibilang BPIH di negara Indonesia merupakan yang termurah di Negara ASEAN. Hal ini menurut Ace, penting untuk diketahui umat muslim Indonesia. Menurutnya, murahnya BPIH calon jamaah haji Indonesia merupakan hasil kerja keras dan perjuangan antara pemerintah dengan DPR.
"Ini juga wujud komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji kita khususnya umat Islam," ujar Ace.
Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Ramadhan Harisman, pada Januari 2019 lalu mengungkapkan hal senada. Kajian tentang besaran biaya haji ini menurut Ramadhan telah dilakukan Kementerian Agama.
“Hasil kajian kami, dalam rentang 2015 – 2018, BPIH Indonesia adalah yang paling rendah dibanding Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura,” ujar Ramadhan Harisman di Jakarta, Senin (28/01) lalu.
“Ketiganya adalah negara dengan jemaah haji terbesar di ASEAN. Meski jumlah jemaah Indonesia jauh lebih banyak ketimbang tiga negara tersebut,” sambungnya.
Menurut Ramadhan, dalam empat tahun terakhir, rata-rata biaya haji Brunei Darussalam berkisar di atas 8000 US dollar. Persisnya, $8.738 (2015), $8.788 (2016), $8.422 (2017), dan $8.980 (2018). Untuk Singapura, rata-rata di atas 5000 US dollar, yaitu: $5.176 (2015), $5.354 (2016), $4.436 (2017), dan $5.323 (2018). Sementara Malaysia, rata-rata biaya haji sebesar $2.750 (2015), $2.568 (2016), $2.254 (2017), dan $2.557 (2018).
“Dalam dollar, rata-rata BPIH Indonesia pada 2015 sebesar $2.717. Sementara tiga tahun berikutnya adalah $2.585 di 2016, $2.606 di 2017, dan $2.632 di 2018,” ujar Ramadhan.
Sekilas, lanjut Ramadhan, BPIH Indonesia lebih tinggi dari Malaysia. Namun, sebenarnya lebih murah. Sebab, dari biaya yang dibayarkan jamaah, ada $400 atau setara SAR1500 yang dikembalikan lagi kepada setiap jemaah sebagai biaya hidup di Tanah Suci.
“Saat pelunasan, jamaah membayar BPIH yang di dalamnya termasuk komponen biaya hidup. Komponen biaya tersebut bersifat dana titipan saja. Saat di asrama haji embarkasi, masing-masing jamaah yang akan berangkat akan menerima kembali dana living cost itu sebesar SAR1500,” jelasnya.
“Jadi riil biaya haji yang dibayar jemaah haji Indonesia adalah $2.312 di 2015, $2.185 di 2016, $2.206 di 2017, dan $2.232 di 2018,” imbuhnya.
Kakanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar dalam laporannya menyampaikan bahwa daftar tunggu Calon Jemaah Haji di Sulsel saat ini sebanyak 211.589 orang dengan masa tunggu rata rata 28 tahun. Anwar menyampaikan kuota haji untuk Sulsel untuk tahun ini sebanyak 7.759 orang.
Tahun ini juga jamaah lansia berusia 75 tahun keatas yang akan berangkat ke tanah suci berjumlah 258 orang. "Jamaah tertua berusia 102 tahun atas nama Sitti Amase Parawangi dari Kab. Bone, dan yang termuda berusia 17 tahun atas nama Putri Lakoding dari Kab. Luwu Utara," tambah Kakanwil.
Kakanwil menyampaikan, Embarkasi Makassar musim haji kali ini akan melayani jamaah calon haji sebanyak 18.171 dari delapan provinsi di Indonesia Timur yang tergabung dalam 40 kloter dengan mengikutsertakan petugas yang akan melayani jemaah haji terdiri dari TPHI 40 0rang, 40 orang TPIHI dan 120 TKHI. (huda sabily)
Daftar BPIH ASEAN 2015-2018 dalam dolar AS:
--------------------------------------------------------------------------
Negara 2015 2016 2017 2018
---------------------------------------------------------------------------
Brunei 8.738 8.788 8.422 8.980
Singapura 5.176 5.354 4.436 5.323
Malaysia 2.750 2.568 2.254 2.557
Indonesia 2.312 2.185 2.206 2.232
----------------------------------------------------------------------------