HAJIMAKBUL.COM - Ibadah haji ternyata membuat banyak orang nonmuslim penasaran. Hal itu justru menjadi tantangan bagi mereka yang berjiwa petualangan.
Bahkan mereka sampai harus mempertaruhkan nyawa untuk mengetahui lebih banyak informasi soal ibadah haji yang membuat jutaan manusia tumplek blek di Kota Makkah dan Madinah. Mereka ingin menguak rahasia haji.
Namun ada pula yang hanya ingin tinggal di Kota Makkah dan Madinah dengan cara memanfaatkan momen haji. Orang Kristen Nasrani itu pun berhaji/umrah tapi tidak melakukan ritual haji/umrah Mereka inilah yang akhirnya ditangkap dan bahkan banyak yang dihukum mati.
Seperti terjadi pada tahun 2011 silam,
polisi Arab Saudi menangkap empat pria Nigeria yang melebihi batas tinggal mereka di Makkah. Setelah ditelusuri, ternyata keempat pria itu non-Muslim dan masuk ke Kota Suci Makkah dengan menggunakan visa haji/umrah.
Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan lalu menahan mereka. Menurut harian berbahasa Arab Al-Sabq, empat pria Nigeria sedang menyuci mobil di sebelah barat Makkah saat ditangkap. Keempatnya dicurigai karena ketika waktu shalat Isya tiba, mereka tetap asyik dengan kegiatannya. Tidak shalat seperti warga lain.
Sudah menjadi tradisi di Makkah, tiap kali waktu shalat tiba, warga terutama kaum pria harus segera mendatangi masjid atau shalat. Bahkan pemandangan shalat di trotoar terlihat saat musim haji.
Nah orang Nigeria ini menjadi aneh sebab saat shalat mereka justru mencuci mobil.
Saat ditanya mengapa tidak shalat, jawaban mereka mengagetkan polisi. Mereka mengaku beragama Kristen. Padahal paspor mereka menunjukkan mereka telah memperoleh visa untuk umrah.
Non-Muslim dilarang memasuki kota Makkah dan Madinah sampai batas tertentu. Karena itu mereka pun ditangkap.
Dalam perspektif historis relegius, Makkah adalah kota yang pertama kali ada di muka bumi, karena di sinilah manusia pertama kali ada yaitu Nabi Adam AS yang diturunkan dari surga ke bumi. Beliau kemudian bertemu dengan isterinya Siti Hawa di Jabal Rahmah.
Dari sinilah keturunan anak manusia itu berkembang ke segala penjuru dunia dan disini pula lahirnya seorang Rasul akhir zaman bernama Muhammad bin Abdullah pada hari Senin tanggal 12 Robiul Awwal tahun Gajah bertepatan 20 April 570 M.
Kota Makkah juga tempat para sahabat Rasulullah SAW seperti Abu Bakar Assidiq RA, Umar bin Khottab RA, Utsman bin Affan RA dan Ali bin Abi Thalib RA, serta sahabat yang lainnya. Selanjutnya, di tempat ini pula lahirnya Agama Islam yaitu pada abad 14 M.
Makkah disebut juga Tanah Haram. Pada tahun 8 H, (623 M) Makkah masih boleh ditempati atau dikunjungi oleh orang-orang Nasrani, Yahudi dan non muslim lainnya.
Tetapi karena orang-orang kafir banyak melakukan tindakan-tindakan munafik, ingkar janji dan memusuhi serta menodai syiar Islam, maka pada tahun 9 H dilarang nonmuslim tinggal di Makkah.
Hal itu berdasarkan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 28 yang artinya; "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang Musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini".
Kota Makkah akan terus berkembang namun Tanah Haram tidak ikut berkembang kerena batasnya telah ditetapkan yaitu dari : Arah Utara Masjidil Haram-7 Km, Arah Selatan-13 Km, Arah Barat-25 Km.
Di sinilah Allah SWT menempatkan Kakbah dan Masjidil Haram. Disini pula diterapkan beberapa macam larangan seperti berburu hewan buruan, tidak boleh merusak pohon, tanah dan batunya dilarang dibawa keluar tanah haram serta orang non muslim dilarang masuk.
Jarak beberapa kota dari kota Makkah: Jeddah 74 km, Thaif 80 km, Madinah 498 km, Riyadh 990 km. Pada bulan Juli dan Agustus suhu di kota ini sangat panas sampai 54`C dan pada bulan Desember dan Januari sangat dingin sampai 10`C, serta jarang turun curah hujan. (Gatot Susanto/Antara)
