Foto: konsultasisyariah.com
HAJIMAKBUL.COM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikabarkan melakukan tradisi Siraman untuk putrinya, Patimasang, yang menikah dengan Fadil Wirawan, memakai air ZamZam. Selain itu ada enam air lain yang diambil dari enam sumber di sumur makam sejumlah walisongo.
Tradisi Jawa ini tentu ada maknanya. Namun yang jelas, air ZamZam sudah sangat lama dikenal memiliki khasiat bagi peminumnya baik secara fisik maupun mental spiritual. Dan bukan hanya Khofifah yang memercayainya tapi juga semua umat Islam.
Yang umum, saat mengunjungi orang yang baru pulang haji atau umrah, semua pasti minum air ZamZam. Bahkan minum bersama setelah didoai pak haji tersebut. Mereka berharap dengan minum air ZamZam bisa sehat dan bahkan bisa pula berhaji atau umrah. Amiin!
Yang unik teman saya ini. Saat umrah tahun 2017 lalu saya satu rombongan dengan seorang mantan anggota DPRD di salah satu kota di Jatim. Jamaah ini menghadapi cobaan berat setelah sebelumnya, saat menjabat DPRD itu, dicoba dengan segala kemudahan mencari harta dunia. Sebagai tangan kanan bupati, dia tidak perlu susah cari duit. Bahkan duit itu datang sendiri. Maka ibaratnya dia dan keluarganya mandi uang. Namun uang itu datang dengan cara tidak halal. Dia pun akhirnya mendapat cobaan kedua dengan posisi sebaliknya.
Penyebabnya adalah ketika dia berbeda pilihan politik dengan bupati. Bila dulu tangan kanan bupati, kini berubah jadi musuh. Bila dulu uang datang sendiri, kini uang justru membuatnya masuk bui. Hidupnya pun hancur.
Singkat cerita, mantan wakil rakyat ini sekarang kondisinya memprihatinkan secara ekonomi, padahal dulu bergelimang uang. Istri stres. Sakit. Sebenarnya dia mengajak umrah sang istri, tapi menolak. Dia akhirnya berangkat umrah bersama putrinya. Umrah ini dengan tujuan pertobatan.
Selama di tanah suci, dia juga sering mendapat cobaan. Salah satunya HP hilang dan lain-lain. Yang lucu berkaitan dengan air ZamZam.
Berangkat umrah ternyata dia membawa kain mori bahan kafan bagi jenazah. Kain kafan ini membuat jamaah lain, khususnya saya, kaget lantaran dibentang di kamar hotel. Saat ditanya, jamaah ini bilang dijemur. Lho, dijemur kok di dalam kamar hotel? Ya, memang dia membentangkan kain kafan itu di dekat jendela. Udara panas mengeringkannya.
Setelah diusut, ternyata dia baru saja mencuci kain kafan itu dengan air ZamZam. Lho kok? Saya heran.
Dia beralasan, kain kafan itu sudah disiapkan sejak di tanah air untuk dirinya saat nanti meninggal dunia. Tentu harus dicuci dengan air paling suci di tanah suci. Dia ingin jenazahnya dibungkus kain yang dibersihkan dengan air yang paling baik sedunia. Ini tentu aneh bagi awam. Lalu muncul guyonan, mungkin, dia mengira malaikat sungkan saat menginterogasi di alam kubur karena bajunya dicuci dengan air ZamZam. Ini guyonan yang tentu tidak dilakukan dengan teman tadi. Semoga guyonan ini tidak berbuah dosa bagi pelakunya, apalagi dilakukan di tanah suci, yang dilarang berkata-kata tidak baik dan mubazir. Bersenda gurau di tanah suci mubazir, sebab guyonan kan sudah terlalu sering kita lakukan saat di tanah air. Stop sejenak di tanah suci.
Namun, bagi saya, insya Allah niatnya baik. Benar tidaknya wallahu a'lam. Kita serahkan kepada Yang Maha Benar pemilik air ZamZam.
Namun benar bahwa air ZamZam itu air paling baik dengan banyak khasiat.
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut:
“Sebaik-baiknya air di permukaanbumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Air diciptakan Allah SWT untuk kebaikan. Namun air ZamZam adalah yang terbaik. Kehadiran air zamzam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya.
Allah memang bermaksud menyediakan sumber air di tengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang.
Hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah. Artinya Allah SWT sudah menyiapkan fasilitas pendukung untuk ibadah haji jauh sebelum perintah berhaji itu sendiri.
Saya kutip dari laman http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Airzamzam/airzamzam.htm yang mengulas rahasia dan mukjizat air ZamZam.
Keistimewaan :
Meminum air ZamZam menjadi satu amalan ibadah, dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah SAWm
Diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Abbas, "Aku pernah menyiapkan air ZamZam untuk Rasulullah, kemudian Beliau meminumnya sambil berdiri."
Makruh hukumnya apabila dipergunakan untuk mencuci najis, atau dipakai untuk membersihkan hadast besar.
Disunahkan membawa air ZamZam pulang ke negerinya bagi jamaah “penunai rukun Islam ke lima yang memang berasal dari luar Negara Arab, dan Rasulullah SAW adalah orang pertama yang membawanya keluar kota Mekkah, yaitu ke Madinah.
Mata airnya tidak pernah kering, meskipun berjuta-juta umat manusia meminumnya setiap hari, terutama pada musim ibadah haji. Bahkan sekarang dengan peralatan canggih, orang yang di Masjid Nabawi (Madinah) yang berjarak 450 Km dari Makkah meminum air Zam Zam setiap saat.
Pada waktu Rasululullah SAW akan melakukan Sa’I, Beliau meminum air ZamZam sampai kenyang, kemudian menyiram kepala Beliau dengan air Zam Zam.
Banyak orang mengguyur dan membasahi kain (baju) ihram, kemudian direntang tanpa diperas agar kering sendiri, dan akan dipakai sebagai ‘Kafan” ( pembungkus mayat) kalau meninggal nanti. Ini seperti dilakukan teman saya tadi. (Gatot Susanto)
