HAJIMAKBUL.COM - Para jamaah haji Indonesia yang akan diterbangkan ke Tanah Suci mulai 7 Juli 2019 diminta menyiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem di Makkah dan Madinah. Saat ini Arab Saudi memasuki musim panas sehingga suhu udara bisa mencapai 50 derajat Celcius. Namun demikian bila malam hari suhunya bisa sangat dingin.
Para jamaah haji Indonesia tentu tidak terbiasa dengan cuaca ekstrem semacam itu. Bila tidak menyiapkan diri dengan menjaga stamina sejak di Tanah Air dikhawatirkan bisa drop saat berada di Tanah Suci dan mengganggu prosesi hajinya. Jangan sampai jamaah sakit justru saat harusnya rajin beribadah di Makkah dan Madinah.
Sejumlah jamaah umrah yang baru pulang dari tanah suci sudah merasakan suhu sangat panas itu. Mereka memberi tips agar bisa tetap kuat menghadapi cuaca eksktrem tersebut.
Maria de Vega yang baru saja mendampingi jamaah umrah misalnya menyarakan agar jamaah selalu membawa air saat di tanah suci. Ada juga, kata dia, jamaah yang membawa semprotan air saat Tawaf untuk membuat suhu tubuh sejuk meski hanya sesaat. Yang jelas, saat di tanah air, badan harus fit. Misalnya rajin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat bergizi. Tidak ketinggalan harus pula menerapkan pola hidup bersih.
Tujuannya agar daya tahan tubuh jamaah selalu sehat. Hal ini berlaku bagi jamaah yang memang sehat alias tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Namun bila jamaah memiliki penyakit kronis yang sudah lama diderita, maka harus memeriksakan diri ke dokter sekaligus meminta saran bagaimana nanti saat di Tanah Suci. Misalnya obat apa yang harus dikonsumsi. Hal ini juga harus dikomunikasikan dengan petugas haji atau setidaknya ketua kelompok tahu kondisi kesehatan jamaah tersebut.
Ketika di Tanah Suci, jamaah wajib untuk banyak meminum air putih atau air Zamzam. Itu untuk menghindari diri dari dehidrasi, minimal minum satu gelas setiap satu jam sekali. Banyak meminum air ZamZam menurut sejumlah jamaah sangat penting. Bahkan ada yang justru mengurangi makan tapi banyak minum ZamZam mengingat gizinya yang luar biasa.
Perbanyaklah konsumsi buah-buahan yang sering dijumpai, baik di Makkah maupun di Madinah. Warga Arab Saudi sering membagikan buah untuk para jamaah.
Para jamaah juga bisa menggunakan payung untuk melindung dari panas yang berlebihan. Bawalah beberapa perlengkapan, seperti handuk kecil, semprotan air, dan kaca mata. Para jamaah bisa menggunakan kaca mata untuk menghindari mata yang perih akibat panas matahari. Kaca mata hitam dipakai agar tidak silau oleh pantulan sinar matahari yang sangat terik di siang hari.
Lebih dari itu, pasrahkan diri kepada Allah SWT. Caranya dengan selalu berdoa agar Allah SWT memberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah. Semoga semua jamaah haji selalu dalam lindungan Allah SWT dan pulang ke negaranya masing-masing sebagai haji yang mabrur. Amiin. Semoga! (Gatot Susanto)
