dr Amsyar Akil (foto: kemenag.go.id)
HAJIMAKBUL.COM - Layanan haji yang sering diserbu jamaah adalah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Saat ini para jamaah calon haji sudah berdatangan ke Madinah. Mereka ada yang kelelahan sebab menempuh penerbangan selama 9 jam lebih dari tanah air. Apalagi sebagian jamaah ada yang risiko tinggi (risti) alias usia lanjut.
Untuk itu klinik haji Indonesia harus selalu siap melayani jamaah haji. Direktur KKHI Madinah, dr Amsyar Akil, saat ditemui di Madinah Minggu (07/07/2019), mengatakan, Sabtu kemarin pihaknya sudah melakukan simulasi pelayanan IGD. "Saya bisa katakan 100 persen siap melaksanakan tugas dalam rangka pelayanan," kata dr Amsyar.
Amsyar mengatakan sampai hari kedua masa operasional, KKHI telah menerima dua pasien, satu pasien dengan keluhan dehidrasi, sedangkan pasien lainnya mengalami patah tulang kaki (fraktur) karena terjatuh dan telah dirujuk ke RS Arab Saudi.
Dia juga menjelaskan selain pelayanan kesehatan umum, KKHI juga menyediakan layanan spesialis termasuk psikiatrik jiwa. Klinik yang berada di distrik Al Aridh, Madinah ini, atau tepatnya di belakang Market Al Raya, merupakan bangunan baru yang telah diresmikan tanggal 1 Mei 2019 oleh Menteri PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Kesehatan Nilla F. Moeloek.
Amsyar mengatakan, KKHI terdiri atas 5 lantai. Untuk lantai dasar terdapat ruang IGD dilengkapi 11 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga. Berseberangan dengan ruang IGD terdapat ruang ICU dengan kapasitas 9 tempat tidur. Selain itu, ada juga poli umum, apotek, laboratorium dan depo obat-obatan.
Lantai 1 untuk kantor manajemen dan tempat depo obat. Lantai 2 untuk kantor manajemen dan ruang tamu KKHI. Lantai 3,4,5 merupakan tempat para petugas kesehatan menginap. Sedangkan ruang perawatan terletak di bagian basement gedung, dengan kapasitas 17 tempat tidur untuk perawatan pria dan 13 tempat tidur untuk perawatan wanita. (MCH)