Menunggu Masjidil Haram lengang di musim haji seperti pungguk merindukan bulan alias mustasil, tapi setidaknya ada waktu tertentu yang tidak terlalu padat, yakni ba'da Isya atau pas Dhuha.
HAJIMAKBUL.COM - Beraktivitas di tengah lautan manusia pasti sulit. Berdesak-desakan. Penuh sesak. Karena itu tubuh harus prima. Harus fit. Khususnya agar selama menjalankan ibadah haji bisa lancar dan aman.
Untuk itu perlu diperhatikan sejumlah tips yang disarankan oleh petugas haji. Misalnya, saat jamaah haji pergi umrah dan beribadah di Masjidil Haram. Petugas haji yang setiap saat memantau kondisi di sekitar Masjidil Haram tahu situasinya, sehingga memberi tips waktu umrah sebagai berikut:
1. Sebaiknya dilakukan pada waktu Dhuha dan ba'da Isya. Pasalnya, itu adalah waktu di mana kondisi di Masjidil Haram maupun bus shalawat pengangkut jamaah agak lengang.
Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid saat meninjau terminal Syib Amir, Makkah, menyarankan memilih waktu di mana jamaah tidak serentak beribadah. Seperti ba'da Isya, sekitar pukul 22.00 atau pukul 10 malam sudah cukup lengang terminalnya. Sehingga jamaah bisa berangkat ke Masjidil Haram dan tidak akan bertubrukan dengan jamaah yang baru selesai salat. Begitu pula waktu Dhuha atau selesai salat Subuh. Biasanya jamaah lain kembali ke hotel untuk istirahat atau makan pagi.
2. Subhan juga memberi tips untuk mengetahui kondisi kepadatan di Masjidil Haram caranya dengan rajin memantaunya lewat layar televisi. Jamaah bisa melihatnya di setiap hotel yang menayangkan siaran langsung Masjidil Haram. Bila terlihat agak lengang, silakan segera berangkat ke Masjidil Haram.
Salah seorang anggota tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) dr.Hendro mengatakan, setelah sepekan operasional haji di Daerah Kerja Makkah, dia sering mendapati jamaah kelelahan di Masjidil Haram. Mengapa bisa terjadi?
Pertama, karena jamaah seringkali langsung melaksanakan umrah setibanya di Makkah. Padahal, seringkali jamaah masih dalam kondisi lelah usai menempuh perjalanan dari Madinah. Pria yang bertugas di Pos Sektor Khusus Masjidil Haram ini menyarankan jamaah istirahat sebentar.
Hendro juga memberi tips, sebelum melaksanakan umrah wajib jamaah dapat mencukupi asupan makanan serta mengistirahatkan tubuhnya. Apalagi untuk jamaah lansia, idealnya harus melakukan relaksasi dan orientasi lingkungan terlebih dahulu.
"Jangan terburu-buru untuk umrah. Idealnya, jamaah lansia terutama, butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk berelaksasi dahulu sebelum dibawa ke Masjidil Haram," katanya. (MCH)