×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lautan Ihram Mengalir ke Arafah

Friday, August 9, 2019 | 15:22 WIB Last Updated 2019-08-09T08:22:20Z

                               foto: AFP
HAJIMAKBUL.COM - Lautan Ihram memutihkan jalur menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) Jumat (9/8/2019). Sebagian di antara lautan putih itu adalah jamaah haji Indonesia yang akan melakukan rangkaian puncak ibadah haji, Wukuf di Arafah, Sabtu besok.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari, mengatakan bahwa bus yang mengangkut jamaah maupun petugas ke Armuzna menggunakan sistem Taraddudi (shuttle). Diharapkan pada tanggal 8 Dzulhijjah, semua jamaah haji, sebelum pukul 24.00 tengah malam, telah berada di Arafah.

Bus tersebut memiliki rute dan jadwal tersendiri. Berikut jadwal pemberangkatan bus di Arafah, Mudzalifah dan Mina:

Rute Makkah-Arafah, mulai operasional 8 Dzulhijjah (07.00-12.00), (12.00-16.00), (16.00-24.00) dan dilayani 21 bus per maktab.

Rute Arafah-Muzdalifah, mulai operasional 9 Dzulhijjah (18.00-24.00) dan dilayani 7-9 bus per maktab.

Rute Muzdalifah-Mina, mulai operasional 9 - 10 Dzulhijjah (23.00) dan dilayani 5 bus per maktab.
Rute Mina-Makkah mulai operasional tanggal 12 Dzulhijjah (06.30-16.00) 13 Dzulhijjah (06.30-16.00) 21 bus per maktab.

Sementara itu, sebanyak 114 jamaah haji direncanakan untuk badal haji, sementara  45 orang akan disafariwukufkan.  Safari wukuf dan badal haji karena melihat kondisi jamaah haji yang sakit atau telah wafat.

Rinciannya, mengutip data Siskohatkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (9/8/2019), badal haji untuk jamaah yang wafat sebanyak 97 orang dan sakit 17 orang. Sedangkan yang akan disafariwukufkan ada 45 orang dengan alasan sakit.

Kepala Bidang Kesehatan Haji Arab Saudi Indro Murwoko menyatakan, tidak semua pasien jamaah haji bisa dibawa untuk safari wukuf. "Ada standar kesehatan yang harus terpenuhi (untuk safari wukuf)," katanya.

Kondisi tersebut, di antaranya tingkat kesadaran baik dan stabil, tidak krisis hipertensi dan penyakit tidak menular.  Secara teknis jamaah akan dibawa menggunakan kendaraan yang telah dilengkapi peralatan medis untuk wukuf di Arafah.

Saat ini, total jamaah haji Indonesia dan petugas yang berada di Makkah mencapai 215.377 dari 529 kelompok terbang (kloter).  "Diberangkatkan menuju ke Arafah tanggal 8 Dzulhijah dan dimulai pukul 07.00 dan dijadwalkan pukul 08.00 malam sudah selesai," jelas Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Subhan Cholid.

Meski ditargetkan pendorongan jamaah haji selesai pada Jumat(9/8/2019), namun dia memastikan jika Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tetap menyiapkan tim khusus, menyisir keberadaan jamaah di Makkah.

"Kita tetap akan antisipasi. Tim di sektor akan kita siapkan sampai habisnya jamaah haji yang berada di Makkah ini seluruhnya pindah ke Arafah," dia menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jamaah haji Indonesia mempersiapkan stamina fisik dalam menghadapi pelaksanaan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Saya ingin pesan kepada seluruh jamaah kita, besok hari Jumat secara bertahap jamaah sudah meninggalkan Makkah dan dilakukan 3 tahap. Semua jamaah agar persiapkan diri sejak hari ini tidak perlu lagi memforsir stamina energi kita untuk hal tidak perlu," jelas Menag di Makkah, Kamis (8/8/2019).

Seluruh jamaah haji Indonesia akan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melakukan rangkaian puncak haji pada tanggal 9 - 13 Dzulhijjah.  Menag berharap pelaksanaan puncak haji berjalan lancar. "Mudah-mudahan segala sesuatu berjalan lancar," imbuhnya.(mch)

×
Berita Terbaru Update