HAJIMAKBUL.COM - Tidak banyak yang membicarakan peran polisi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Padahal perannya sangat vital. Mengamankan proses penyelenggaraan haji.
Lihat saja di musim haji 1440 H ini. Pelayanan perlindungan jamaah yang dilakukan polisi di embarkasi haji sangat dirasakan para jamaah. Hal itu sudah sukses ditunjukkan tim Polrestabes Surabaya di Asrama Haji Sukolilo.
Para petugas yang memakai seragam cokelat dilengkapi rompi itu bekerja siang hingga larut malam demi mengamankan jamaah haji. Termasuk mengatur keberangkatan dan kepulangan jamaah haji. Mereka terdiri atas empat polwan (polisi wanita), dan empat polki (polisi laki-laki). Tim ini secara bergantian bertugas mengamankan dan memberikan pelayanan kepada jamaah.
Salah satunya Bripda Novrida. Dia bertugas melayani jamaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya sejak tahun 2018 lalu. Ini merupakan tahun kedua dia terlibat melayani jamaah haji.
Perempuan asli Surabaya yang sudah bertugas di kepolisian selama lima tahun ini tampak senang terlibat dalam pengamanan keberangkatan jamaah haji menuju Arab Saudi. Para jamaah haji yang baru saja pulang dari tanah suci kembali bertemu dengannya di embarkasi.
"Saya sudah sejak 2018 lalu bertugas mulai keberangkatan hingga pemulangan haji. Tapi kalau tahun lalu hanya keberangkatan saja. Saya sangat senang bisa melayani jamaah haji. Bahkan sangat senang, bisa membantu para jamaah, ada rasa terharu melihat semangat jamaah haji sampai kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat," kata Bripda Novrida usai melayani jamaah haji kloter 68 yang tiba di asrama haji Sukolilo Surabaya, Selasa (10/09) dini hari pukul 01.30 WIB.
Udara malam yang sangat dingin tidak membuatnya ogah bertugas. Mereka selalu siaga menunggu kedatangan jamaah haji Indonesia. Lalu mengurus segala keperluan jamaah haji agar bisa segera kembali ke keluarganya.
Tak terlihat rasa kantuk. Juga tak tampak lelah di raut wajahnya, matanya lincah menatap dan langkahnya sigap melihat jamaah haji yang membutuhkan bantuan pertolongannya. Tidak hanya mengamankan, Bripda Novrida juga turut memberikan pertolongan jika ada yang membutuhkan kursi roda bagi jamaah lansia dan risti.
"Sungguh sangat senang melihat jamaah haji dijemput keluarganya. Mereka cipika cipiki. Saya melihatnya terharu sampai menangis bahagia. Jadi dukanya saat bertugas di sini tidak ada, Mas. Selain mengamankan, membantu juga, bahkan mendorong kursi roda. Alhamdulilah kami dapat kamar di Asrama haji untuk istrahat," kata Briptu Novrida.
Selain Bripda Novrida, wanita asal Ngawi ini juga merasakan hal yang sama. Dialah Briptu Nur Solikah. Namun ini tugas pertama terlibat dalam pengamanan jamaah, memberi kesan tersendiri baginya. Menurutnya, membantu melayani jamaah haji, terutama yang lansia dan risti memberikan kepuasan tersendiri.
"Bahagia rasanya, membantu jemaaah haji yang kebanyakan para orangtua dan sudah seperti orangtua sendiri. Ini pengalaman pertama saya," kata Briptu Nur Solikah.
Sampai Selasa dini hari, sudah 69 kloter dengan 31.050 jamaah yang telah tiba di Asrama Haji Sukolilo. Lelah itu sudah pasti, namun bagi Briptu Nur Solikah, semua lelah tertepis dengan memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, menjadikan amal baik dan tidak menutup kemungkinan tertular bisa naik haji.
"Ini pengalaman pertama saya, dan semoga kelak bisa naik haji," kata Briptu Nur Solikah sembari tersenyum.
Selain dari kepolisian ada juga pengamanan dari Polda, Intel dan Brimob yang bertugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Embarkasi/Debarkasi Surabaya akan menerima kedatangan jamaah haji hingga Kloter 85 dengan total sebanyak 38.597 orang. Operasional kepulangan akan berakhir pada 15 September 2019 mendatang. Selamat kembali jamaah haji Surabaya di Kota Pahlawan, semoga menjadi haji mabrur dan mabrurah, Aamiin ! (kmg)