HAJIMAKBUL.COM - Banyak orang beribadah haji atau umrah yang hanya mendapat kesenangan berwisata saja. Tidak lebih. Tanpa makna spiritual. Tidak ada ruhnya sama sekali. Kosong. Hampa. Hanya bangga telah berhaji dan dipanggil abah atau wak haji.
Namun ada pula yang sebaliknya, tidak sedikit yang justru sedih sebab mengalami masalah yang tidak enak, semacam musibah, selama di tanah suci. Misalnya, kesasar, kehilangan barang, tertinggal rombongan, bertengkar dengan istri atau anggota rombongan, dan lain-lain. Semua itu bisa dimaknai sebagai cobaan, ujian, dan hukuman, yang insya Allah berbuah pahala bila para jamaah bersabar. Namun, tidak sedikit pula jamaah yang tidak sabar. Suka marah-marah dan sejenisnya.
Karena itu, jamaah sejak jauh hari harus mempersiapkan diri baik secara fisik dan terutama ruhani sebelum pergi haji atau umrah. Untuk itu perlu belajar dengan sungguh-sungguh manasik haji atau umrah. Manasik sangat penting.
Bahkan musim haji tahun 2020, pemerintah melalui kementerian agama menekankan pentingnya manasik, sehingga buku panduan manasik akan dibagi lebih cepat.
Khusus manasik umrah, Mustaqim, M. Pd. I, Penulis Buku RINDU BAITULLAH mengupas Rahasia Dahsyat di Balik Perjalanan Umrah yang Tidak Setiap Orang Tahu. "Dapatkan materinya dalam Bimbingan Manasik Umrah Hati yang Rindu Baitullah," kata Mustaqim.
Manasik yang tak hanya membahas tata cara fiqhinya, tapi juga membahas makna terdalam dari Rahasia Dahsyat Pancaran Kakbah Al-Musyarrafah dengan Pusat Rahasia Ketenangan Qalbu, Jiwa Manusia.
"Juga Mengkaji makna perjalanan kehidupan dalam setiap rukun haji & umrah. Sehingga tujuan Umrah & haji untuk mendapatkan KEAJAIBAN, kebahagiaan dari Allah dapat dicapai lebih maksimal," katanya.
Rahasia Dahsyat di Balik Perjalanan Umrah Tidak Setiap Orang Tahu. Karena itu, harus dicari ilmunya. Sebab semua ada ilmunya. (gas)