HAJIMAKBUL.COM – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberi sinyal positif pemberangkatan jamaah Umrah dan haji. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Altaghafi juga memiliki keyakinan bahwa ibadah haji akan diselenggarakan tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Esam menyatakan ibadah haji 2021 kemungkinan terselenggara dengan kuota sangat terbatas. Sama dengan tahun lalu yang juga terdampak Covid-19. Untuk tahun ini ada kemungkinan Indonesia menjadi negara yang mendapat kuota haji. Hanya saja Esam belum dapat memastikan kapan Arab saudi mengumumkan kepastian penyelenggaraan haji kepada muslim di Indonesia maupun di negara lain.
Melihat perkembangan positif itu, Amien Balubaid, Wakil Ketua umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), mengaku sudah mematangkan persiapan untuk minimalisir risiko penyelenggaraan haji khusus di masa pandemi Covid-19.
Selain itu dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada calon jamaah haji Indonesia dalam mendapatkan vaksin, mengingat hal tersebut menjadi syarat utama calon jamaah Indonesia untuk diperbolehkan masuk ke Arab Saudi.
“Penting untuk kita semua untuk mempersiapkan serta mengendalikan diri, baik pemerintah ataupun jemaah wajib menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga dapat terlaksana ibadah puasa yang khusuk sembari menunggu informasi dari pemerintah Arab Saudi,” kata Amien Balubaid, seperti dikutip dari duta.co, Sabtu (17/4/21).
Menurutnya, ada sejumlah hal yang perlu segera dibahas, antara lain mencakup opsi dan skenario penyelenggaraan ibadah haji berdasarkan asumsi kuota, skema penerbangan, apakah memberlakukan transit atau langsung, termasuk juga terkait karantina.
“Seperti apa skema karantina sebelum keberangkatan, saat di Saudi, dan ketika pulang. Siapa penanggung jawab karantina? Ini perlu dibahas dan disepakati, pemberangkatan juga harus dibahas. apakah tetap akan tersebar, atau disatupintukan,” katanya.
Terkait penerapan protokol kesehatan dan disiplin 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan) juga penting untuk menjadi perhatian walaupun nantinya pandemi mereda.
Arab Saudi dikabarkan akan membuka kembali penerbangan mulai 17 Mei 2021 dan tentu menjadi sinyal positif bagi umat Islam. Kendati ada kabar baik dari Arab Saudi, namun hal ini masih belum bisa dipastikan mengenai pelaksanaan ibadah haji di tahun 2021 ini.
“Sinyal positif ini setidaknya dapat disambut baik oleh pemerintah dengan kesiapan regulasi dan birokrasi yang jelas, bagi para jamaah diharapkan untuk mempersiapkan kesehatan dan birokrasi yang ditentukan,” katanya. (dtc)
