×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kiprah Ibu-ibu Muslimat NU Arab Saudi Saat Musim Haji di Tengah Pandemi (Bagian 2): Mengenang Saat Berhaji Backpacker

Saturday, July 24, 2021 | 06:32 WIB Last Updated 2021-07-24T00:24:15Z


IBU-ibu Muslimat bersama Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, saat pertemuan NU se-dunia di Makkah yang juga di musim haji 2017

Saat ini para jamaah haji yang memiliki izin resmi sudah selesai melakukan Wukuf di Arafah. Tahun ini ada 327 Warga Negara Indonesia terdiri atas ekspatriat, mahasiswa, dan PMI (Pekerja Migran Indonesia),  mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Sebagian ibu-ibu Pengurus Cabang Istimewa Muslimat Nahdlatul Ulama (PCI MNU) Arab Saudi bercerita soal sulitnya mendaftar haji tahun ini. Padahal  sebelumnya mereka hampir setiap tahun berhaji. Ya, mulai berhaji ala koboi (backpacker) sampai yang VIP.    


Laporan Gatot Susanto


JAMAAH haji Indonesia dilepas oleh Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel pada hari Jumat, 16 Juli 2021, di Kantor KBRI Riyadh. Para jamaah haji yang mendapat kesempatan berhaji tahun 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini adalah orang-orang terpilih.


"Bapak-bapak dan Ibu-ibu adalah delegasi Indonesia dan merupakan bangsa yang terpilih, yang dipilih oleh Allah SWT dalam perhelatan haji tahun 1442 H ini. Saya hanya menitipkan sebuah  doa. Ketika Bapak-bapak dan ibu-ibu nanti berada di Arafah, doakan agar pemerintah dan bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menghadapi pandemi Covid-19. Berdoa khusus kepada Allah SWT agar Allah SWT secepatnya menyirnakan wabah pandemi  ini dari Bangsa Indonesia,“ pesan Dubes Maftuh Abegebriel kepada para jamaah.


Setelah membacakan doa untuk para jamaah haji Indonesia, Dubes Agus Maftuh Abegebriel melepas para jamaah haji tersebut  untuk berangkat ke Makkah Al-Mukarramah melaksanakan rangkaian ibadah haji. Dubes lalu menyerahkan secara simbolis bendera Merah Putih kepada ketua Satgas Kafilah Haji Indonesia yang ditunjuk KBRI Riyadh, Kombes Erik Hermawan. 


Ketua PCI MNU Arab Saudi, Faridah Ahmad Fuad, mengaku terharu melihatnya. Dia senang masih banyak WNI bisa berhaji di tengah pandemi Covid-19. Apalagi banyak di antara mereka adalah warga NU di Arab Saudi. Faridah juga kagum kepada Dubes Agus Maftuh.  


Baca  Berita terkait: Kiprah Muslimat NU Arab Saudi di Tengah Pandemi Covid-19 (Bagian 1): Rutin Pengajian Virtual hingga Membimbing PMI Bermasalah


"Bapak Dubes Agus Maftuh Abegebriel beserta Ibu Luluk Muniroh, istri Beliau,  adalah sosok yang sangat dekat dengan PCI NU Arab Saudi dan Muslimat NU Arab Saudi. Beliau berdua selalu memberikan dukungan dan nasihat serta turut menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan PCI NU Arab Saudi dan banom-banomnya.   Tahun ini Bapak Dubes dan Ibu tidak turut serta dalam ibadah haji. Ibu Dubes Luluk mengatakan, 'Kami tidak  haji tahun ini mbak. Pak Dubes mengatakan tidak elok rasanya kalau ikut haji. Karena biasanya kami melayani jamaah haji dari Indonesia. Saat ini tidak ada jamaah haji dari Indonesia',“ ujarnya menirukan kata-kata Ibu Luluk Muniroh kepada Hajimakbul.com dan DutaIndonesia.com Rabu 21 Juli 2021.


Baca Berita Terkait:  Kiprah Ibu-ibu Muslimat NU Arab Saudi Saat Musim Haji di Tengah Pandemi (Bagian 3): Sulitnya Daftar Haji yang Harus VIP


Faridah mengatakan, pihaknya sangat salut melihat sikap Dubes yang bijaksana. Padahal, sebagai pejabat wakil negara pengirim jamaah haji terbesar se-dunia, Dubes RI pasti mendapat kehormatan untuk berhaji. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Dubes Agus Maftuh Abegebriel.  


"Masyaa Allah, saya sangat salut dengan Bapak Dubes yang memilih untuk tidak ikut melaksanakan haji tahun ini. Padahal pasti Beliau mendapat kehormatan dari pemerintah Arab Saudi untuk turut serta berhaji. Beliau betul-betul seorang pemimpin yang teguh dengan prinsipnya untuk mengabdikan dirinya melayani WNI di Arab Saudi.  Beliau selalu melakukan diplomasi-diplomasi ala santri dan hasilnya sungguh luar biasa. Sangat membanggakan Bangsa Indonesia. Semoga Bapak Dubes Agus Maftuh Abegebriel dan keluarga selalu diberikan perlindungan  oleh Allah SWT  dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya,“ kata Faridah menambahkan.


Haji Backpacker


Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang ditunggu-tunggu umat Muslim seluruh dunia karena hanya di bulan ini kita dapat melaksanakan Rukun Islam yang ke-5 yaitu ibadah Haji. Berjuta-juta umat muslim dari seluruh penjuru dunia biasanya datang memenuhi panggilan Allah sebagai Dhuyuufur Rahman. Termasuk Ibu-ibu Muslimat NU Arab Saudi memiliki pengalaman berhaji yang, masyaa Allah, sangat beragam dan meninggalkan kesan yang mendalam.


Faridah misalnya. Dia memang sudah tinggal di Jeddah sejak lahir, sehingga hampir setiap tahun dapat ikut melaksanakan ibadah haji. Masih teringat ketika dulu dia bersama orang tua berhaji. Mereka naik mobil sendiri, membawa tenda-tenda, dan perbekalan dari rumah. 


"Alhamdulillah kami bisa merasakan haji yang disebut banyak orang sebagai haji Koboi atau backpacker. Terakhir kami berhaji tahun 2017 saat itu bersama bapak, suami, anak, dan juga saudara sepupu. Kala itu kami ikut dengan rombongan bus para mukimin di Makkah,  tapi hanya saat wukuf di Arafah, ke Muzdalifah, dan Thawaf Ifadhah di Haramain. Setelah itu kami pulang ke rumah saudara kami di Makkah, dan untuk ritual haji selanjutnya seperti  mabit di Mina dan melontar Jumrah kami pergi sendiri dengan menggunakan taksi,” katanya. (Bersambung)


×
Berita Terbaru Update