 |
| Petugas membawa obat-obatan untuk pasien di RS Wisma Atlet (Antara) |
HAJIMAKBUL.COM - Para jamaah Umrah sepulang dari beribadah di Tanah Suci harus menjalani karantina saat tiba di Tanah Air. Sekarang untuk umrah masih diberlakukan satu pintu baik pemberangkatan maupun kepulangan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Bahkan, di antara 247 pasien yang masuk untuk menjalani isolasi di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Senin 21 Februari 2022, mayoritas pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri, tepatnya baru selesai ibadah umrah. "Pasien masuk untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ada sebanyak 133 atau 53 persen, didominasi oleh pelaku perjalanan umrah. Sedangkan non-PPLN ada 114 atau 47 persen," kata Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Karena itu, diharapkan para jamaah Umrah baik yang hendak berangkat ke Tanah Suci maupun yang sedang berada di Tanah Suci agar lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Bahkan harus mendisiplinkan diri lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi ada varian Omicron yang disebut lebih cepat menular.
Jumlah pasien yang masuk itu lebih sedikit dibanding pasien keluar. Mintoro menyebut ada 495 pasien yang keluar, dengan 493 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan dua lainnya dirujuk ke rumah sakit.
"Hunian di Wisma Atlet hari ini ada 2.956 atau BOR-nya 35,62 persen," katanya. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan kemarin. Diketahui, ada 3.178 pasien dengan BOR 38,29 persen pada Minggu (21/2) per pukul 18.00 WIB.
Mintoro menyebut ada sebanyak 1.594 pasien masih dirawat di Wisma Atlet Pademangan. BOR di Wisma Atlet Pademangan berada di angka 38 persen.
"Pasien masuk di Pademangan ada sebanyak 241, dan pasien keluar atau yang sudah dinyatakan sembuh ada 180 pasien," katanya.
Saat ini jumlah tempat tidur yang tersisa di Wisma Atlet Kemayoran ada sebanyak 5.343, dan di Pademangan ada 2.600, sehingga total keseluruhan yang tersisa ada 7.943 tempat tidur.
Kemudian untuk tenaga kesehatan, saat ini ada sebanyak 2.696, terdiri atas 69 dokter spesialis, 377 dokter umum, 1.592 perawat, dan sisanya tenaga kesehatan serta nonnakes. (det/wis)
