×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Umat Islam Indonesia Lebaran Haji Tak Bersamaan, Wukuf 8 Juli Idul Adha di Saudi 9 Juli

Thursday, June 30, 2022 | 11:36 WIB Last Updated 2022-06-30T04:36:42Z


HAJIMAKBUL.COM - Pamerintah Indonesia sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Minggu 10 Juli 2022. Namun umat Islam tahun ini harus merayakan Idul Adha secara berbeda sebab sebelumnya Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Adha jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022. Namun perbedaan ini tidak perlu dipertentangkan, apalagi sampai mengganggu ukhuwah Islamiyah, mengingat keduanya memiliki dasar sendiri-sendiri. Keduanya sama-sama bisa diikuti oleh umat Islam. 


Sementara Arab Saudi juga sudah menetapkan 8 Juli sebagai puncak haji. Saat itu jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Sementara sehari setelahnya, yakni pada 9 Juli, ditetapkan sebagai hari raya Idul Adha. Arab Saudi juga menetapkan 30 Juni sebagai awal bulan Zulhijah.


"Bulan Sabit menandai awal bulan Zulhijah 1443, telah terlihat di Tumair, Arab Saudi," demikian dikutip dari akun Twitter Haramain Info, Rabu (29/6/2022).


Saudi Gazette juga melaporkan bahwa penampakan bulan sabit bulan Zulhijjah telah dikonfirmasi di Observatorium Tamir, dekat Riyadh, pada Rabu malam. Dengan demikian, Kamis, 30 Juni, akan menjadi hari pertama bulan Zulhijjah.


Penetapan tanggal Idul Adha di Arab Saudi berbeda satu hari dibandingkan pemerintah Indonesia. Di Indonesia, berdasarkan sidang isbat ditetapkan 1 Zulhijah jatuh pada 1 Juli 2022. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 setelah Kemenag menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijah dan Hari Raya Idul Adha 2022 pada Rabu (29/6/2022) malam pukul 18.15 WIB. 


"Dari 86 titik belum ada yang melihat hilal. Oleh karenanya, berdasarkan hisab belum memenuhi kriteria, dan laporan hilal belum terlihat, bahwa 1 Dzulhijah jatuh pada 1 Juli 2022," ujar Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi dalam konferensi pers Sidang Isbat yang digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag RI, Rabu (29/6/2022). Sidang isbat ini dihadiri jajaran Kemenag, perwakilan Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, ada juga perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga sejumlah ormas Islam.


Hal itu selaras sebagaimana dijelaskan posisi hilal oleh Peneliti Asteonomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin. Ia menerangkan, berdasarkan kriteria RJ awal Dzulhijah 1443 adalah pada tanggal 1 Juli 2022, sehingga Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. Hal itu disampaikannya dengan menggunakan kriteria baru MABIMS/RJ2017. "Dengan kriteria baru MABIMS, (jika esok) masih belum memenuhi kriteria karena tinggi bulan masih kurang dari 3 derajat," ujar Thomas. "Kemudian, elongasinya juga kurang dari 5 derajat, artinya belum memenuhi kriteria," lanjut dia. Oleh karena itu, hilal tidak dapat dirukyat pada Rabu malam. 


Dengan demikian umat Islam tidak bersamaan dalam merayakan Idul Adha. Sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Dzulhijah 1443 H atau hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H. Sebagaimana diketahui, momen hari raya Idul Adha diperingati umat Islam dengan menyembelih hewan kurban. (wis/det)


×
Berita Terbaru Update