Sebagian jamaah umrah dari Atria. |
HAJIMAKBUL.COM - Kota Suci diguyur hujan selama beberapa hari ini. Fenomena yang sangat langka di Arab Saudi ini disambut suka cita oleh para jamaah umrah. Tak terkecuali rombongan jamaah umrah dari Atria Surabaya yang berjumlah 46 orang jamaah.
Dirut Atria Tour & Travel H Zainal Abidin SE yang ikut dalam rombongan menuturkan sejumlah "keajaiban" saat hujan mengguyur Kota Suci. "Ada fenomena menarik dari perjalanan kami. Sederhana memang, tapi sangat patut disyukuri, sekaligus memberikan sebuah fakta, bahwa ridho dengan semua karunia Allah, adalah kekuatan yang sangat dahsyat," katanya kepada HajiMakbul.com.
Ketika hujan terus menerus, hampir tiada henti, sejak malam tahun baru hingga tanggal 3 Januari 2023 kemarin, rombongan jamaah umrah ini mendapat giliran ke Raudah hari keberangkatan ke Makkah.
"Tepatnya pukul 13.00. Dengan berharap bisa
diizinkan sebelum shalat Duhur kami
mulai antre pukul 11.00. Alhamdulillah siang itu langit mendung, namun hujan
tidak turun. Rasa dingin tidak mengusik kecemasan, karena besarnya harap untuk
bisa berdoa di tempat yang dijuluki taman surga itu. Akhirnya giliran masuk ke
Raudah tetap seperti jadwal yang telah ditetapkan, yaitu ba'da shalat Duhur.
Kami rasakan suasana tertib yang tenang hingga harus berakhir karena memang
dibatasi waktu. Namun rasanya cukup lama
waktu yang diberikan oleh petugas untuk rombongan kami. Alhamdulillah,"
katanya.
Begitu jamaah sudah di atas bus, untuk menuju Bir
Ali tempat miqat bagi yang dari arah Madinah menuju Makkah, hujan pun turun
lagi hingga tiba di tujuan untuk miqat. "Sambil berdoa agar hujan bisa
berhenti sejenak saat tiba di sana. Alhamdulillah, hujan pun berhenti hingga
jamaah naik kembali ke atas bus. Hujan turun lagi sepanjang perjalanan.
Alhamdulillah hujan adalah rahmat, tetapi saat diperlukan, ia terhenti sejenak
hingga jamaah termanjakan dengan suasana hujan yang jarang-jarang turun di
Saudi Arabia," katanya.
Mengapa memilih kata dimanjakan oleh suasana?
"Karena kami bisa melawatinya tanpa harus berubah basah di tengah hujan
yang hampir tiada reda. Semoga suasana
ini tetap bisa kami dapatkan hingga di Makkah dalam semua prosesi ibadah dan
ziarah selama kurang lebih 6- 7 hari di kota Makkah. Nikmat sekali, manakala
kita selalu bersyukur dalam setiap suasana apa pun yang Allah karuniakan kepada
kita. Karena di balik semua itu ada rahasia Allah yang kita tidak tahu. Yang
pasti kata Allah: " Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku". Jadi,
berpikirlah positif agar yang terjadi pasti positi. Alhamdulillah,"
katanya. (gas)