Haji Zainal Abidin SE |
HAJIMAKBUL.COM - Calon jamaah haji akan mulai masuk Asrama Haji Sukolilo Embarkasi Surabaya pada Selasa 23 Mei 2023 mendatang. Calon jamaah haji kemudian diberangkatan ke Tanah Suci esok harinya Rabu 24 Mei 2023. Saat ini para calon jamaah haji sudah bersiap untuk menunaikan ibadah haji.
Tahun 2023 ini kuota haji asal Jatim sebesar 35.152 jamaah. Jumlah itu terbagi dalam jamaah haji umum sebanyak 35.035, jamaah haji prioritas lansia 1.758 jamaah, pembimbing KBIHU 122 orang dan petugas haji daerah sebanyak 287 orang.
Untuk Embarkasi Surabaya rencananya menampung 84 kloter yang berasal dari Jawa Timur sebanyak 35.152 jamaah, Bali 698 jamaah, dan NTT 668 jamaah dengan total jamaah dan petugas sebanyak 36.938 orang.
Indonesia sendiri tahun ini mendapat 221.000 kuota jamaah haji. Kemudian mendapat tambahan kuota lagi sebanyak 8.000 jamaah. Jumlah awal terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota jamaah haji khusus.
Mereka sudah melakukan proses pelunasan biaya haji sejak 11 April sampai 5 Mei 2023. Namun sampai hari terakhir pelunasan masih ada 14.356 calon jamaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H sehingga prosesnya diperpanjang hingga Jumat 12 Mei 2023 besok.
Anggota Dewan Kehormatan AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), Zainal Abidin SE, berharap prosesi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia 2023 berjalan lancar. Pasalnya, ibadah haji adalah rutinitas tahunan yang sudah berjalan sangat lama.
"Semua tinggal memperbaiki apa yang kurang baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak perlu bongkar bangun sistem dan syaratnya secara total. Sebab tanpa disadari perubahan sistem, atau kebijakan, kadang menimbulkan higt cost yang signifikan," kata Zainal Abidin yang juga Dirut Atria Tour & Travel kepada Hajimakbul.com, Rabu (10/5/2023) siang.
Sejauh ini sistem haji yang berubah terjadi di Arab Saudi. Salah satunya dari sistem muassasah tahun ini menjadi syarikah. "Tapi soal tanggal penetapan pelunasan juga mundur dari sebelumnya sehingga berpengaruh pada proses selanjutnya," katanya.
Sementara di Tanah Air, perubahan bisa jadi juga menyangkut penambahan kuota sebesar 8.000 jamaah yang harus terserap dengan maksimal. Hal ini agar masalah yang terjadi saat penambahan kuota tahun 2022-- di mana Indonesia mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 jamaah namun saat itu tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti--tidak terjadi lagi.
"Ya harus terserap semua agar lebih banyak lagi yang bisa berhaji. Supaya yang sudah mendaftar lama seperti saya segera bisa naik haji," kata Ummu Kamilah, calon jamaah haji dari Sidoarjo, Rabu kemarin.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, waktu yang tersedia memang cukup terbatas karena jamaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Namun, katanya, pihaknya akan bekerja keras agar kuota tambahan tersebut juga bisa terserap maksimal sehingga semakin banyak jamaah Indonesia yang bisa berangkat haji tahun ini.
Menurut Hilman, tahun 2022, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 jamaah namun saat itu tidak memungkinkan untuk ditindaklanjuti. Sebab, kepastian adanya tambahan kuota baru diinformasikan pada 21 Juni 2022.
Sementara batas akhir proses pemvisaan jamaah haji regular saat itu adalah 29 Juni 2022 dan penerbangan terakhir (closing date) keberangkatan jamaah dari Tanah Air, 3 Juli 2022.
Pada 2019, Indonesia juga mendapat 10.000 kuota tambahan. Namun, kepastian adanya kuota tambahan itu sudah diperoleh pada April 2019. Padahal pemberangkatan kloter pertama saat itu pada 5 Juli 2019.
“Meski tidak banyak, tahun ini masih ada waktu untuk persiapan. Kami akan coba maksimal agar kuota terserap optimal,” tandas Hilman.
Selain itu Kementerian Agama (Kemenag) juga menerapkan kebijakan baru meniadakan pendamping jamaah lanjut usia (lansia) dan mahram. “Kebijakan yang diberlakukan mulai tahun 2023 ini bertujuan untuk merealisasikan penyelenggaraan ibadah haji yang berkeadilan,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali saat membuka kegiatan Edukasi Media Center Haji (MCH) 2023, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin malam (8/5/2023).
“Ini untuk keadilan terhadap jamaah yang sudah antre panjang. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka tidak ada lagi jamaah yang bisa menyalip antrean dengan dalih menjadi pendamping lansia atau mahram,” katanya.
Soal kebijakan baru itu, Zainal berharap tidak ada yang bersifat dadakan. Sebab implementasi atas kebijakan yang bersifat dadakan bisa menimbulkan ketergesa-gesahan yang berujung pada kelelahan psikis jika tak mau dikatakan stres. Akan lebih tenang jika persiapan haji itu secara prinsipal sudah siap sebelum Ramadhan sehingga para calon haji dan semua pihak yang terlibat menjadi nyaman saat Ramadan tiba.
"Sambil memperdalam ilmu dan pengetahuan terkait ibadah haji. Marilah kita dorong agar pemerintah bisa mengubah yang serba dadakan menjadi lebih santai tertib dan pasti. Seperti halnya ibadah-ibadah yang lainnya," katanya.
Pemprov Jatim sendiri terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim menyambut musim haji tahun 2023. Untuk itu, guna memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan cek dan ricek seluruh persiapan serta Insya Allah akan melepas tim pendamping ibadah haji embarkasi Juanda di halaman Gedung Negara Grahadi.
Pantauan tersebut di antaranya dengan menghimpun seluruh data mulai dari jamaah yang masuk, klasifikasi usia para jamaah, pemondokan, dan katering. Harapannya, seluruh persiapan keberangkatan ke tanah suci bisa terlayani dengan baik dan optimal di Jatim.
"Kami berusaha membantu tim Kanwil Kemenag Jatim untuk mempersiapkan diri menyambut para tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah haji tahun ini agar benar-benar fit. Baik tenaga hingga pikiran sebelum keberangkatan ke Tanah Suci," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.
Jamaah Haji Tertua
Gubernur Khofifah mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa jamaah haji asal Jatim tertua bernama Harun berusia 119 tahun asal Pamekasan Madura. Harun mendaftar haji pada tahun 2017 dan mendapatkan daftar tunggu di tahun 2024. "Meski pendengarannya sudah berkurang, namun dia terlihat tetap sehat dan optimistis dengan kondisi fisiknya untuk bisa menunaikan ibadah haji," katanya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa Asrama Haji Sukolilo dalam satu hari bisa menerima 4 kloter secara bergantian sesuai jadwal PPIH daerah yang dapat menampung sekitar 1.800 jamaah setiap harinya. Untuk jumlah bed atau tempat tidur, sesuai data Kanwil Kemenag Jatim bahwa sampai saat ini total tempat tidur yang disiapkan sejumlah 2.615 tempat tidur. Adapun, katering atau permakanan selama di Asrama Haji, seluruh petugas akan menyesuaikan agar kecukupan dan nilai gizi makanan jamaah terjamin.
Bedasarkan koordinasi dengan Kemenag Jatim, Khofifah menyatakan bahwa seluruh jamaah maupun petugas haji sudah mendapatkan vaksin meningitis yang menjadi syarat untuk menunaikan ibadah haji. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap dan meminta kepada seluruh petugas TPHD/tenaga kesehatan haji/ketua kloter/ ketua rombongan / ketua regu haji untuk senantiasa memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada para jamaah.
"Ini agar para jamaah bisa mendapatkan kenyamanan dalam beribadah. Semoga seluruh ikhtiar ini akan memberikan keberkahan bagi Jawa Timur dan Indonesia," tutupnya.
Jadwal Haji 2023, pada 23 Mei 2023 jamaah haji masuk ke Asrama Haji. Lalu 24 Mei-7 Juni 2023 jamaah haji gelombang 1 terbang menuju Madinah, 2-16 Juni 2023 jamaah haji gelombang 1 dari Madinah ke Makkah.
Untuk jamaah haji gelombang 2 terbang ke Jeddah pada tanggal 8-22 Juni 2023. Sementara batas akhir kedatangan jamaah haji pada 22 Juni 2023. Jamaah haji berangkat dari Makkah ke Arafah pada tanggal 26 Juni 2023, menjalani Wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023. Selanjutnya Idul Adha pada 28 Juni 2023.
Pada tanggal 29 Juni - 1 Juli 2023, Nafar Awal - Nafar Tsani. Pemulangan jamaah haji gelombang 1 pada 4-18 Juli 2023. Jamaah haji gelombang 2 dari Makkah ke Madinah pada 10-24 Juli 2023. Tanggal 19 Juli 2023 Tahun Baru Hijriyah 1445 H. Untuk pemulangan jamaah haji gelombang 2 pada 19 Juli - 3 Agustus 2023. Mohon do'a semuanya agar pelaksanaan pemberangkatan berjalan aman lancar, pelaksanaan ibadah haji sehat lancar khusyu' dan kembali menjadi haji yang mabrur. Amiin. (gas)