HAJIMAKBUL.COM- Setelah Wukuf di Arafah, ada jamaah haji Indonesia telantar di Muzdalifah di tengah suhu kawasan itu yang sangat panas. Untuk itu
Timwas Haji segera menghubungi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) agar segera mengevakuasi jemaah tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Prof Hilman Dirjen PHU agar segera menangani jemaah yang masih telantar," kata Anggota Timwas Haji DPR Hamid Noor Yasin kepada wartawan di Makkah, Rabu (28/6/2023) dikutip dari detik.com.
Hamid mengatakan informasi yang dia dapat, jamaah maktab 67 telantar hingga Rabu siang. Namun tak lama setelah Hamid menghubungi Hilman, jamaah haji tersebut mulai terangkut. Namun masih ada jamaah lain yang telantar.
"Jamaah kurang minum, kurang makan, dan kepanasan. Panitia haji harus gerak cepat untuk melayani para tamu Allah," kata Hamid.
Sebagian jamaah haji Indonesia telantar di Muzdalifah, dari Rabu dini hari hingga siang waktu Arab Saudi. Kondisi jamaah mengkhawatirkan karena kehabisan air dan makanan di tengah suhu yang cukup panas.
Kondisi jamaah kian mengkhawatirkan karena panasnya suhu di Arab Saudi. Saat ini suhu di sekitar Masjidil Haram mencapai 42 derajat Celsius. Suhu di Muzdalifah sangat mungkin lebih tinggi mencapai 45 derajat Celcius. (det/wis)
