HAJIMAKBUL.COM - Suhu saat jamaah haji melakukan ibadah Wukuf di Arafah disebutkan antara 43 derajat Celcius sampai 45 derajat celcius. Bahkan ada yang memperkirakan mencapai 50 derajat celcius. Namun pembimbing haji ATRIA Tour & Travel Hajah Wardatul Badi'ah yang sedang di Arafah Senin kemarin menyebut kondisinya sangat panas. Bahkan saat angin berhembus kencang, juga terasa panas.
"Iya betul, kondisi saat ini semakin hari semakin terik panasnya. Seperti berada di depan tungku yang panas. Terkadang ada angin kencang, tetapi anginnya membawa panas… jamaah kami diarahkan untuk mengkonsumsi vitamin atau suntik vitamin, dan lainnya yang disampaikan tim kesehatan," katanya.
Tim Kesehatan Haji Atria, dr Muksin, mengatakan, untuk mengantisipasi cuaca panas dan kering, tim kesehatan jamaah haji Atria selalu memantau kesehatan jamaah secara berkala dengan ketika tiba waktu wukuf di arofah dalam kondisi yang maksimal.
"Satu hari menjelang wukuf kami menawarkan kepada seluruh jamaah untuk disuntik vitamin, bagi yang tidak mau disuntik kami berikan bentuk tablet untuk rutin diminum harapannya jamaah bisa menjalani wukuf dalam kondisi yang sehat dan bugar. Suhu waktu wukuf diperkirakan antara 40- 43 derajat celcius, dengan kelembapan yang sangat rendah," katanya.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut pihak ATRIA melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganjurkan seluruh jamaah untuk banyak minum air agar tidak terjadi dehidrasi
2. Membekali setiap jamaah dengan alat semprot air, agar jamaah menyemprotkan air ke wajah dan tubuh secara berkala,
3. Menghimbau seluruh jamaah untuk menghindari paparan langsung dengan sinar matahari untuk menghindar terjadinya HEATSTROKE
4. Menghimbau seluruh jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar tenda yang tidak perlu
5. Menghimbau seluruh jamaah untuk memakai pakaian ihrom warna cerah terutama warna putih
"Alhamdulillah secara umum kondisi jamaah dalam kondisi baik dan sehat, hanya ada beberapa jamaah yang agak terganggu kesehatannya, sudah kami usahakan ditangani dengan baik, InsyaAllah pada hari H nya sudah dalam kondisi yang sehat semua. Untuk lansia alhamdulillah tidak ada masalah, untuk yang ada kendala fisik InsyaAllah tawaf dan sai-nya memakai kursi roda. Jamaah haji Atria berangkat ke arafah setelah salat Subuh. Rute yang kami tempuh InsyaAllah, dari arafah ke muzdalifah lalu ke masjidil haram untuk melaksanakan tawaf ifadhoh dan sai sehingga tahallul awal di marwah setelah selesai sai," katanya. (gas)