×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lautan Putih Ihram Mengalir ke Arafah, Jamaah Haji Atria Diberi Pemantapan Manasik dan Tips Hadapi Suhu Panas Saat Wukuf

Monday, June 26, 2023 | 22:37 WIB Last Updated 2023-06-26T15:37:06Z


Jamaah Haji Atria mendapatkan pemantapan manasik menjelang Wukuf.



HAJIMAKBUL.COM - Lautan putih ihram mengalir ke Padang Arafah, Selasa (27/6/2023) dini hari Waktu Arab Saudi. Jutaan jamaah haji dari berbagai penjuru dunia melakukan Wukuf. Mereka bertakbir, bertahmid, bertalbiyah, tahlil, berdzikir, membaca Al Quran, hingga membaca doa-doa. 


Selain melakukan ritual puncak haji, jamaah haji menghadapi suhu panas Padang Arafah yang mencapai 40-43 derajat Celcius. Karena itu kalangan DPR sempat meminta Pemerintah menyiapkan skenario kedaruratan saat di Armina sebab banyak jamaah lansia. 


Untuk itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan  skema Wukuf yang dilakukan untuk lansia. Bagi yang mampu, lanjut Menteri yang disapa Gus Men, akan didampingi. Bagi yang tidak memiliki kemampuan akan disafariwukufkan. Kalau tidak kuat safari wukuf dibadalkan. Termasuk saat di Jamarat juga akan dibadalkan. Jamaah diminta  tidak memaksakan diri dari semua ibadah sebab aspek utama adalah keamanan jiwa. Ada 300 jamaah yang akan disafariwukufkan. "Kami dorong agar jamaah lansia tidak memaksakan diri. Kami sudah siapkan semua mekanisme terbaik. Melontar jumrah juga jangan dipaksakan," kata Gus Men.


Namun para jamaah haji sendiri sebelum menuju Arafah sudah dibekali bukan hanya manasik haji tapi juga cara-cara menghadapi cuaca panas tersebut. Misalnya jamaah haji Atria yang berangkat ke Arafah seusai Sholat Subuh. Para jamaah mendapat pemantapan manasik pada Senin hari ini sebelum berangkat Wukuf. Rutenya seusai Wukuf di Arafah ke Muzdalifah lalu ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf Ifadhoh dan Sai hingga tahallul awal di Marwah setelah menjalankan ibadah Sai.



"Untuk mengantisipasi cuaca panas dan kering, kami dari tim kesehatan jamaah haji Atria selalu memantau kesehatan  jamaah secara berkala hingga tiba waktu Wukuf di Arafah dalam kondisi yang maksimal. Satu hari menjelang Wukuf kami menawarkan kepada seluruh jamaah untuk disuntik vitamin, bagi yang tidak mau disuntik kami berikan bentuk tablet untuk rutin diminum, dengan harapan jamaah bisa menjalani Wukuf dalam kondisi yang sehat dan bugar," kata dr Muksin, Tim Kesehatan Jamaah Haji Atria, kepada Hajimakbul.com dan DutaIndonesia.com Senin (26/6/2023).


Suhu waktu Wukuf, kata dr Muksin, diperkirakan antara 40- 43 derajat celcius, dengan kelembaban yang sangat rendah. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut pihaknya melakukan langkah-langkah, antara lain menganjurkan seluruh jamaah untuk  banyak minum air agar tidak terjadi dehidrasi. 


"Membekali setiap jamaah dengan alat semprot air, agar jamaah menyemprotkan air ke wajah dan tubuh secara berkala. Menghimbau seluruh jamaah untuk menghindari paparan langsung dengan sinar matahari untuk menghindari terjadinya heatstroke," katanya.




Dr Muksin menghimbau seluruh jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar tenda yang tidak perlu.  Dia menghimbau seluruh jamaah untuk memakai pakaian ihram warna cerah.


"Alhamdulillah secara umum jamaah kami dalam kondisi baik dan sehat, hanya ada beberapa jamaah yang agak terganggu kesehatannya, sudah kami usahakan ditangani dengan baik, Insya Allah pada hari H-nya sudah dalam kondisi yang sehat semua," katanya. "Untuk lansia, alhamdulillah tidak ada masalah, untuk yang ada kendala fisik InsyaAllah Tawaf dan Sai-nya sudah memakai kursi roda," katanya.


Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (PPIH) Pusat Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, mengatakan, jamaah wafat bertambah 10 menjadi total 133 orang. Namanya Eti Nurbaeti (68 tahun JKS 02),  Ahmad Zuhdi Khariri (68 tahun SOC 41),  Atikah Supartikah (79 tahun JKS 40), Endang Suwanti Marto (67 tahun SOC 56), Sutiyem Kariyo Dikromo (72 tahun SOC 62), Mian Saiman (56 tahun JKS 13),  Rudito Atmosumito Wangsa (83 tahun SOC 12),  Abdullah Meglih Ubit (82 tahun BTJ 03),  Miskiyah Monari (64 tahun  SOC 98),  Muhammad Jabir Dawile L (77 tahun UPG 37).


“Sampai dengan hari ini, total jamaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang,” jelas dia.


Ia menambahkan, jumlah jamaah sakit yang dirujuk sebanyak 362 orang, dengan rincian rawat jalan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sebanyak 67 orang, rawat inap di KKHI Makkah sebanyak 177 orang, dan rawat Inap di RSAS sebanyak 118 orang.


Fauzin menyampaikan, untuk meraih kemabruran haji, setidaknya ada 4 bekal yang perlu dimiliki dan direnungkan jamaah. Pertama, bekal niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan.  “Untuk itu, haji harus dilaksanakan dengan tawadu’, tenang dan khusyu,” ujar dia.


“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu Beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” sambungya.


Kedua, lanjut dia, bekal biaya yang halal. Allah adalah zat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram. Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima.


“Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karenanya, setiap jamaah haji wajib memahami ilmu manasik. Sebab, kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu,” terang Fauzin.


Sehari menjelang keberangkatan ke Armina, kata Fauzin, jamaah dapat memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan membaca buku manasik, mengikuti majlis manasik yang diselenggarakan di masing-masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.


“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” imbuhnya.


Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin mengimbau jamaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jamaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan dia.


Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah, kata Fauzin mengimbau jamaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jamaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.  “Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin. (gas/kmg)


×
Berita Terbaru Update