Rusdi Zaki berhaji memakai kursi roda. |
HAJIMAKBUL.COM - Salah seorang jamaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur, Rusdi Zaki, berharap penyelenggaraan haji di tahun -tahun mendatang bisa semakin baik. Pasalnya, haji 2023 ini banyak diwarnai masalah yang menimpa jamaah. Salah satunya tragedi Muzdalifah di mana sejumlah jamaah telantar tidak terangkut bus sejak Subuh hingga siang hari dalam kondisi haus dan lapar. Ada di antara mereka sempat dikabarkan harus mengais sisa-sisa air dalam botol kemasan yang sudah dibuang lantaran kehausan.
"Alhamdulillah, saat itu istriku termasuk rombongan jamaah terakhir yang bisa diangkut bus. Setelah itu wallahu'alam. Saya dengar ya telantar itu," kata Rusdi Zaki Kamis (6/7/2023).
Jamaah haji Indonesia telantar ini dihembuskan kabar gegara lalu lintas macet. Namun seorang petugas haji malah melihat secara langsung masih ada sejumlah bus kosong tanpa penumpang melewati jalan di depan para jamaah. Namun para sopir bus itu tidak mau mengangkut jamaah Indonesia, hingga akhirnya petugas haji itu menghadang bus tersebut.
BACA BERITA TERKAIT:
Lalu mengapa bus itu tidak mau mengangkut jamaah asal Indonesia, kata Rusdi, mungkin karena jumlah armada busnya dibatasi sehingga bus mengangkut jamaah sesuai daftar jamaah yang harus diangkut saja. "Saya dengar petugas haji Indonesia membatasi pemakaian bus dari Arafah ke Muzdalifah dengan dari Muzdalifah ke Mina. Tapi saya lupa jumlahnya. Nah, mungkin bus yang lewat tapi gak mau mengangkut itu mungkin bukan jatah jamaah Indonesia," kata mantan wartawan Surabaya Post ini.
Rusdi yang juga dikenal sebagai seniman ini menceritakan bahwa setiap hotel jamaah Indonesia mempunyai layanan bus sendiri-sendiri. Misalnya di hotel tempat rombongan jamaah asal Sidoarjo menginap menggunakan bus nomor 6.
"Suatu hari bus nomor 6 ini dihentikan rombongan hotel yang pakai bus nomor 7, mereka akan ke Masjidil Haram, tapi karena naiknya memaksa, sopirnya jadi mangkel. Wong-wong iku mau (jamaah tadi) akhirnya diturunkan jauh setelah lewat dari terminal Masjidil Haram hehe...," katanya.
Rombongan Kloter 16 Sidoarjo akan dipulangkan ke Tanah Air pada Senin 10 Juli 2023 dan mendarat di Bandara Juanda keesokan harinya. "Kami take off 10 Juli malam pukul 22.00 waktu Saudi sampai Juanda 11 Juli pukul 12.00 siang," katanya. (gas)