HAJIMAKBUL.COM – Kantor Kemenag Kab. Mojokerto membuat estimasi kuota haji 2024 warga Kab. Mojokerto mencapai 1.400 Calon Jamaah Haji (CJH). Untuk itu para CJH yang masuk kuota berangkat tahun 2024 diimbau segera melunasi biaya haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Biaya haji yang dibayar calon jamaah untuk musim haji 2024 diperkirakan naik. Namun minat calon jamaah haji untuk ke Tanah Suci tidak menurun, tapi justru meningkat.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M. Zainut Tamam, kepada Global News, Rabu (22/11/2023), mengatakan, estimasi tersebut berdasarkan kuota haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Yakni sebanyak 221 ribu atau sama dengan musim haji 2023. Artinya, estimasi kuota CJH tahun depan juga tak jauh beda dengan keberangkatan di tahun 2023, yakni tak kurang dari 1.400 jamaah.
“Semua tergantung saat masa persiapan, khususnya saat pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) nanti. Mungkin bisa lebih dan bisa kurang, tapi tidak signifikan jumlahnya,” katanya.
Tamam menegaskan, estimasi tersebut nantinya akan diisi CJH dengan pendaftaran porsi antara bulan November 2011 hingga 17 Januari 2012. Jamaah yang mendaftar di tenggat waktu tersebut berhak berangkat menuju Tanah Suci.
Hanya saja, mereka tak serta merta melenggang mulus ke Makkah-Madinah. Selain mengurus administrasi, kewajiban melunasi BPIH juga harus dipenuhi lebih dulu. Selain itu, juga harus lolos istithaah kesehatan.
Untuk estimasi biaya pelunasan, Tamam belum bisa membeberkan lebih banyak. Pasalnya, Pemerintah melalui Kemenag masih menggodok nilai pasti BPIH bersama dengan Komisi VIII DPR RI.
Meski tersiar kabar BPIH bakal naik hingga Rp 15 juta, hal itu belum bisa dijadikan acuan sebab pembahasannya belum final. Sampai kini Tamam mengatakan belum tahu kepastian biaya tambahan itu. Karena masih sebatas usulan, dan belum disetujui oleh DPR RI.
“ Kenaikan BPIH itu kan karena kurs dolar naik dan ada peningkatan fasilitas dan layanan jamaah selama 41 hari di Makkah dan Madinah nanti,’’ katanya.
Meski begitu, Tamam mengaku minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima itu justru tak surut.
Setiap hari, setidaknya ada 5 sampai 6 CJH baru berhasil mengantongi porsi haji. Jika ditotal, sebanyak 32 ribu CJH telah mengantongi porsi dan masuk waiting list keberangkatan hingga 2055 mendatang atau masa tunggu hingga 32 tahun. (bas)