Rama Sugianto saat umrah mandiri. |
Saat ini banyak bermuncul konten terkait ibadah haji dan umrah mandiri. Istilahnya haji atau umrah backpacker. Bahkan, bermunculan pula komunitas di media sosial yang anggotanya cukup banyak dengan beragam pengalaman dari para anggota tersebut soal umrah atau haji mandiri. Sebagian besar di antara mereka memang hobi traveling sehingga sudah terbiasa pergi ke luar negeri dan tidak merasa ribet.
Oleh Gatot Susanto
RAMA SUGIANTO merupakan salah satu anggota grup What'sApp atau WAG umrah mandiri. Rama salah satu anggota Ruang Belajar Umroh DIY dengan anggota 655 orang. Selain itu ada pula Journey to Haramain dengan jumlah anggota 367 orang. Masih banyak grup medsos haji dan umrah mandiri.
Mereka berdiskusi di WAG. Kadang berdebat. Ada pula yang memposting konten promosi di WAG mengingat banyak pula anggotanya dari kalangan biro atau travel umrah haji serta pengusaha yang terkait dengan ibadah ini seperti toko busana hingga oleh-oleh umrah dan haji. Diskusi antara lain membahas soal cara menghadapi petugas Imigrasi di Indonesia maupun Arab Saudi, mengurus paspor dan visa, cara mendapatkan harga tiket murah, penginapan, makan -minum, Siskopatuh, hingga tasreh.
Namun demikian, banyak pula yang berbagi pengalaman saat umrah tanpa menggunakan jasa travel tersebut. Selain WAG, komunitas ini juga banyak ditemui di medsos lain seperti Facebook, Instagram, maupun Tiktok.
Salah satu anggota yang suka berbagi pengalaman bepergian ke luar negeri dan juga umrah adalah Rama. Bersama lima anggota keluarganya, Rama baru saja kembali ke Tanah Air dari ibadah di Tanah Suci pada 4 Januari 2024 lalu. “Saya mulai umrah tanggal 21 Desember 2023,” katanya.
Ya, Rama baru saja melakukan umrah mandiri dengan biaya hanya Rp 11 jutaan per orang untuk total 13 hari, 12 malam di Makkah dan Madinah atau 15 hari plus perjalanan Solo- Jeddah, Jeddah-Jakarta. Tepatnya Rp 11.491.000 per orang.
"Saya sekeluarga berenam baru saja pulang umrah mandiri. Pulang ke Tanah Air tanggal 4 Januari 2024 kemarin," katanya kepada Hajimakbul.com, Rabu (10/1/2024).
Dia membenarkan biaya per orang untuk ibadah umrah ini hanya Rp 11 jutaan. Mengapa bisa murah? Sebab biaya umrah sekarang untuk waktu 15 hari itu rata-rata di atas Rp 25 juta per orang. Menurut Rama, semua itu karena seluruh keperluan pergi ke Tanah Suci diurus sendiri, tanpa menggunakan jasa travel. Mulai mencari tiket penerbangan, transportasi selama di Jeddah, Makkah dan Madinah hingga penginapan serta makan minum, diurus sendiri.
"Ya kita beli dan urus sendiri, semua sendiri. Insya Allah (semua orang) bisa. Kalau saya jelasin detailnya dari awal, panjang banget ceritanya," katanya.
Saat ditanya apa tidak ribet mengurus semua keperluan ibadah ini sendiri? Rama mengatakan tidak. "Nggak ribet sih, karena saya terbiasa travelling tanpa travel. Cuma yang membedakan saat umrah ini kan ada unsur ibadah. Nah yang unsur ibadah ini yang kita gak sendiri. Kami pakai muthowif (pemandu ibadah umrah dan haji di Tanah Suci, Red.)" katanya.
Dalam grup WA Ruang Belajar Umroh DIY sekarang tengah dibahas soal muthowif. Seorang anggota memposting video yang menampilkan seorang muthowif muda disebut mahasiswa Indonesia di Arab Saudi. Muthowif ini tidak menceritakan masalah tata cara umrah atau haji, tapi seperti orang berceramah dengan mengutip Surat Al Kahfi Ayat 18. Namun setelah dicek, artinya tidak sama dengan yang diucapkan muthowif tersebut. “Hati-hati memilih muthowif saat umrah,” kata salah seorang anggota WAG.
Rama yang sekarang tinggal di Cilangkap Jakarta Timur, menjelaskan, pihaknya harus menyewa jasa muthowif untuk memandu ibadah selama di Makkah dan Madinah. Selebihnya, diurus sendiri. Menurut dia, untuk mengurus keperluan umrah mandiri tidak ubahnya saat liburan ke luar negeri. Hanya saja, kali ini dia dan anggota keluarganya yang lain pergi ke Tanah Suci dengan tujuan ibadah.
"Semua sama aja kaya traveling pada umumnya. Yang susah masalah komunikasi, karena kebanyakan orang Arab gak bisa Bahasa Inggris," ujarnya sambil menunjukkan akun Instagram miliknya.
Dalam video di akun instagramnya, @rama_sugianto, Rama menjelaskan soal umrah hanya Rp 11 jutaan tersebut. Misalnya mereka bisa menginap di hotel bintang 3. Padahal, banyak yang khawatir keleleran saat berumrah sendiri tanpa jasa travel. Saat di Makkah Rama dan keluarganya menginap di hotel bintang 3 Al Maqam Al Sami Hotel, begitu pula saat di Madinah menginap di hotel bintang 3 yang sangat dekat dengan Masjid Quba. Bisa berjalan kaki sekitar 200 meter ke Masjid Quba.
"Gak ngemper (numpang tidur) di pelataran masjid. Makan 3 kali sehari, include snack dan buah-buahan serta es krim. Gak ngandelin kurma sama makanan gratis. Karena saya membawa serta orang tua, lebih pilih ke mana-mana naik taksi sampai masjid daripada jalan kaki," katanya.
Bukan hanya itu. Tiket pesawat pun, kata dia, full service sudah include bagasi masing-masing 23 kg. Juga visa dan tasreh. Selain itu sudah termasuk pula biaya tiket masuk museum,
"Siskopatuh by @tibigroup. City Tour, Oleh-oleh, dan lain-lain. Harga di akhir sudah include semua perjalanan selama umrah mandiri kami berenam. Selain itu, ada biaya paket internet di Arab Saudi senilai Rp 600 ribu untuk 2 gadget.
"Penginapan 11 malam kami beli di Agoda, 1 malam pesan di Indonesia karena ikut perjalanan Madinah-Makkah dengan BUB," katanya. (*)