PCI Muslimat NU Jepang dan Fatayat NU Jerman Gelar Webinar "Dahsyatnya Sholawat", Simak Videonya di Sini
HAJIMAKBUL.COM - Pengurus Cabang Internasional Muslimat Nahdlatul Ulama (PCI MNU) Jepang bersama PCI Fatayat NU Jerman menggelar Webinar bertajuk Dahsyatnya Sholawat, Jumat (26/1/2024). Dalam kesempatan itu Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Bidang HLN Muslimat NU Hj Yenny Wahid memberi sambutan, sedangkan nara sumbernya Ketua PCI Fatayat NU Jerman Hj Ning Nur Yuchana dengan moderator Dewan Pakar PCI Muslimat NU Jepang Hj Anggita Aninditya.
Dalam kesempatan itu, Ning Nur Yuchana yang akrab disapa Ning Yoan membenarkan dirinya suka share di media sosialnya, khususnyanya Instagram dengan akun @nuryuchanna, terkait sholawat. Hal itu karena Ning Yoan mendapat pesan dari gurunya yang juga ibu dan neneknya, bahwa apa yang ada pada dirimu, yang insya Allah itu adalah ilmu, bagikan kepada orang lain.
"Memang betul saya suka share soal sholawat, fadhilah sholawat, dasar-dasar fiqih, terutama untuk wanita dan anak-anak, sebagai basic, itu tidak lebih sebagai pengingat bagi diri saya, keluarga saya, sebagai tamparan dalam tanda kutip, bagi kami agar terus tahu diri," katanya.
Dia lalu menjelaskan dasar sholawat melalui ungkapan "Orang yang tidak punya wirid itu laksana kera."
Wirid sendiri bermacam-macam, antara lain sholat, membaca Al Quran, dzikir, dan sholawat. Yang disebut wirid itu amalan yang dilaksanakan secara terus menerus. Dilakukan secara istiqomah.
Sementara sholat yang dia maksud bukan sholat fardu tapi sholat sunnah, bisa tahajud, dhuha, dan lain-lain, yang dijadikan wirid, dilakukan terus menerus. Juga membaca Al Quran dan dzikir.
"Lalu kenapa saya kok memilih sholawat? Pertama, karena kita kan perempuan, kebetulan Muslimat dan Fatayat semua anggotanya perempuan, kita mendapatkan libur dalam tanda kutip setiap bulannya, di mana kita tidak bisa melaksanakan wirid sholat atau membaca Al Quran, tapi sholawat beda. Orang haid boleh sholawat, tidak punya wudhu juga boleh. Tidak pakai kerudung, hanya pakai daster saja, juga boleh sholawatan," katanya.
Bacaan Wirid Sholawat:
"Innallaha wa malaikatahu yusholluna alan nabi, ya ayyuhalladzina amanu sallu 'alaihi wa sallimu taslima."
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab 56)
Mengapa Wirid Sholawat?
"Ya karena paling mudah, sholawat adalah wirid yang pasti diterima oleh Allah SWT. Bahkan, Allah SWT pun bersholawat kepada Nabi SAW," katanya.
Keunggulan sholawat, kata Ning Yoan, antara lain dapat mendinginkan hati. Selain itu, sholawat dan membaca Al Quran merupakan ibadah yang tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT walaupun kita tidak paham maknanya.
Sejumlah hadist meriwayatkan sholawat dan Malaikat Jibril: "Ya Rasulullah, barang siapa yang bersholawat kepadamu 10x, maka akan dituntun oleh Malaikat Jibril di shirotol mustaqim."
Sholawat dan Malaikat Mikail: "Ya Rasulullah, barang siapa yang bersholawat kepadamu 10x, akan aku beri minum di telaga di akhirat nanti."
Sholawat dan Malaikat Isrofil: "Ya Rasulullah, barang siapa yang bersholawat kepadamu 10x, aku akan bersujud kepada Allah SWT hinggga Allah SWT mengampuni hambanya (yang bersholawat) tersebut.
Selanjutnya, untuk mengikuti penjelasan Dahsyatnya Sholawat dari Ning Yoan bisa disimak di Video di bawah ini: