HAJIMAKBUL.COM-Pesawat Garuda Indonesia pengangkut 450 calon jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar, terpaksa harus kembali lagi mendarat di Bandara Internasional Hasanuddin. Pasalnya salah satu mesin pesawat tersebut mengeluarkan percikan api.
Awalnya pesawat dengan nomor GIA 1105 itu meninggalkan landasan Bandara Itu pada pukul 15.40 WITA Rabu (14/5/2024).Namun tidak lama kemudian pesawat yang mengangkut jemaah asal Gowa itu kembali mendarat di Bandara yang sama.
Informasi ini awalnya beredar di media sosial yang diunggah oleh akun Laode M Amin. Dengan menyebut adanya pesawat berwarna biru dan putih mengeluarkan asap.
"Barusan Hari ini, jam 15.40 Wita terlihat pesawat take off dari Bandara Hasanuddin, mesin kanan terbakar dan mengeluarkan asap. Pesawat warna putih biru, semoga tidak terjadi apa2. Amin," tulisnya.
Atas insiden tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan adanya peristiwa tersebut Dikatakan Return to Base (RTB) atau kembali mendarat merupakan langkah cepat yang harus diambil guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah adanya percikan api," jelas Irfan dalam keteranganya.
Dikatakan pula,dengan kondisi tersebut engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh.Tentuny sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti,"kata Irfan.
Irfan juga menyebut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik.Serta akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
"Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," ujarnya.
Irfan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut.Tidak lupa juga pihaknya meminta maaf kepada Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji.
"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali," pungkas Irfan.
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT. Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.(sir)