Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Awas Penipuan Berkedok Haji Furoda, Pemilik STMJ Legendaris di Surabaya Diduga Jadi Korbannya

Saturday, July 27, 2024 | 06:14 WIB Last Updated 2024-07-26T23:14:02Z


HAJIMAKBUL.COM - Berhaji memakai visa Majamalah atau Furoda ternyata ada yang tidak aman. Bahkan nasib tragis dialami pemilik kedai STMJ legendaris di Surabaya, Bu Nunuk atau nama asli Nunuk Widayanti (53) yang wafat saat melakukan ibadah haji furoda pada 16 Juni 2024.


Almarhumah Bu Nunuk sempat menghilang selama 5 hari sebelum akhirnya diketahui sudah meninggal dunia.

Sang anak, Rizaldi Santoso (29), menjelaskan, ketika Bu Nunuk dan suaminya Budi Santoso (55) sudah tiba di tanah suci, mereka merasa ketakutan karena dikejar-kejar polisi. Mereka sembunyi di apartemen tapi masih dikejar oleh askar.


"Apartemen tempat persembunyian mama dan papa. Sempat didobrak polisi, lari kesana-kesini sampai mama saya kepegang polisi. Saya tahu dari salah satu video di medsos sama kayak ceritanya mama. Saya gak tahu termasuk (Bu Nunuk) atau tidak, tapi ceritanya persis seperti kejadian mama," kata  Rizaldi saat ditemui detikJatim di Kedai STMJ Bu Nunuk Jalan Ngagel Jaya Selatan, Rabu (24/7/2024).



Dia mengaku ibunya sempat curhat ke kakaknya yang juga sedang haji reguler berangkat melalui Kemenag. Saat itu ibunya meminta bantuan agar bisa pulang ke tanah air.


"Mama saya waktu itu ngabari bude saya yang di sana (Arab Saudi), bude cerita semua ke saya kalau mama takut, minta dijemput. Berapa pun (biaya), ayo tolong aku, kata mama ke bude. Pokoknya mama saya minta kembali," ujarnya.


Selain itu dirinya juga mendapat aduan dari ibunya jika sedang ketakutan di Arab Saudi. Sebab harus kejar-kejaran hingga diobrak polisi.


"Mama nggak cerita (kejadian). Waktu di sana bilang "le mama takut". Saya kontakan terus," tambahnya.


Sebelumnya, menantu Bu Nunuk, Siska Ayu (29) menceritakan bahwa ibu mertuanya berangkat haji pada Sabtu 17 Mei 2024 bersama 10 orang dengan travel dari Bandara Juanda transit di Jakarta. Begitu tiba di Jeddah mereka menggunakan transportasi umum untuk ke apartemen.


"Sampai sana (Arab Saudi) 19 Mei. Selama di sana sering telepon, seperti banyak razia dikejar-kejar polisi Arab Saudi. Karena dari visa bukan visa haji, tapi kunjungan pribadi," kata Siska saat ditemui  di Kedai STMJ Bu Nunuk, Selasa (23/7/2024).


Meninggalnya Bu Nunuk, pemilik STMJ legendaris di Surabaya saat menjalankan haji yang disebut furoda di tanah suci menyisakan dugaan adanya upaya penipuan oleh biro travel. Haji furoda itu diduga abal-abal. Sebab visa Mujamalah yang dipakai haji Furoda mestinya legal dan sah tapi mengapa jamaah haji ini bisa dikejar-kejar polisi? 


"Sangat mungkin furodanya abal abal," kata seorang jamaah haji reguler. "Padahal bayarnya sangat mahal. Bisa ratusan juta rupiah. Orang yang menipu jamaah haji sangat dzolim, bagaimana bisa setega itu menipu tamu Allah SWT," katanya. (gas/det)


×
Berita Terbaru Update