Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram: Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya

Saturday, July 6, 2024 | 16:58 WIB Last Updated 2024-07-06T10:00:28Z

 


HAJIMAKBUL.COM - Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang memiliki keutamaan dan makna penting bagi umat Muslim. Salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di awal tahun Hijriyah adalah membaca doa awal tahun. Di dalam artikel ini akan membahas makna, keutamaan, dan cara mengamalkan doa awal tahun baru Islam 1 Muharram.


 

Makna Muharram dalam Islam


Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, yang artinya bulan yang dimuliakan dan dihormati. 4 bulan itu di antaranya Bulan Muharram, Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Rajab. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:


"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram." (QS. At-Taubah: 36)



Keutamaan Bulan Muharram


Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, di antaranya:


Dibuka dengan Tahun Baru Hijriyah: Muharram menandai awal tahun baru dalam kalender Hijriyah.


Puasa Asyura: Puasa pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai puasa Asyura, memiliki keutamaan besar dalam menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.


Bulan Haram: Muharram adalah salah satu bulan haram, yang berarti bulan ini dihormati dan setiap amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.


Doa Akhir Tahun




Dilansir dari NU Online, berikut ini doa warid akhir tahun yang dianjurkan Rasulullah saw. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali sebelum Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, pada 29 atau 30 Dzulhijjah. 




اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ



Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm. 



Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah. 



Doa Awal Tahun 


Adapun berikut ini adalah doa awal tahun yang dibaca dengan harapan Allah menganugerahkan rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, jodoh, karir, wafat husnul khatimah, dan berbagai kebaikan lainnya. 



Doa awal tahun ini dibaca sebanyak 3 kali dalam rangka menyambut tahun baru, waktunya setelah shalat Maghrib akhir bulan Dzulhijjah, karena pergantian hari dalam kalender hijriah terjadi pada waktu terbenamnya matahari atau waktu Maghrib. 



اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ 



Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.



Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. (*)



×
Berita Terbaru Update