HAJIMAKBUL.COM - Calon Jamaah Haji reguler masuk porsi berangkat 2025 menunggu kepastian biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebab hingga kini belum ada kejelasan dari Pemerintah. Padahal pelunasan Bipih bagi jamaah haji khusus sudah ditutup Jumat (7/2/2025) lalu.
Hanya saja dari total kuota haji khusus 17.680 jamaah, baru 11.232 jamaah haji khusus yang melunasi biaya haji. Karena masih ada sisa, maka dibuka kembali pengisian sisa kuota mulai 17 – 21 Februari 2025.
Calon jamaah haji menyambut positif penurunan BPIH 2025 yang juga berdampak pada turunnya Bipih yang harus dibayar jamaah. Jamaah haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78 alias turun. Saat ini calon jamaah di Jawa Timur menunggu kepastian Bipih 2025 mengingat biasanya Embarkasi Surabaya lebih mahal ketimbang embarkasi lain.
Ummu Kamilah, calon jamaah haji porsi berangkat 2025 dari KBIHU Al Rahmah Pungging Mojokerto mengaku pihaknya belum melakukan pelunasan Bipih sebab belum ada kepastian dari Kemenag. Padahal, semua jamaah Al Rahmah menunggu kepastian Bipih tersebut.
"Kemarin (11/2/2023) ada pemberitahuan dari KBIH Al Rahmah, bahwa sampai hari ini berita terkait nominal per embarkasi dan waktu pelunasan haji reguler masih belum ada. Kami semua juga masih menunggu update terbaru dari pemerintah. Nanti akan disampaikan di grup WA," kata Ummu Kamilah, Rabu (12/2/2025).
Ummu Kamilah mengaku jamaah haji 2024 yang menunda berangkat karena alasan mendampingi orangtuanya yang lanjut usia baru berangkat tahun ini. Saat itu dia sudah melakukan pelunasan sebesar total Rp 58.756.574.
"Biaya awal porsi Rp 25 juta, jadi saya menambah Rp 33.756.574. Tapi karena saya berangkat tunda,biaya itu dikembalikan ke rekening saya lagi. Kalau sekarang Bipih turun, untuk Embarkasi Surabaya, turun berapa? Kami menunggu kepastiannya, apalagi Surabaya biasanya lebih mahal.Saya dengar kabarnya tahun ini lebih rendah sebab Bandara Juanda sudah bisa dipakai untuk pesawat besar bagi jamaah haji. Semoga ikut yang rata-rata nasional Rp55.431.750,78," katanya.
Sebelumnya pelunasan Bipih sudah dilakukan bagi jamaah haji khusus. Hingga ditutup pada Jumat lalu ada 11.232 jamaah haji khusus yang melunasi biaya haji.
Kuota haji khusus 2025 sebanyak 17.680 jamaah. Jumlah ini terdiri atas 3.404 jamaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jamaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya,177 jamaah haji khusus prioritas lansia (1%), serta 1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).
"Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih bagi jamaah haji khusus ditutup (Jumat 7/2/2025) pukul 15.00 WIB. Total ada 11.232 jamaah melakukan pengisian kuota haji khusus," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nugraha Stiawan di Jakarta.
"Karena masih ada sisa kuota, maka dibuka pelunasan Bipih haji khusus tahap berikutnya," lanjut Nugraha.
Mereka yang melunasi terdiri atas 3.219 konfirmasi keberangkatan jamaah lunas tunda, 8.012 jamaah yang masuk kuota berdasarkan nomor urut porsi, serta 91 jamaah prioritas lansia. "Ada juga 3.245 jamaah haji khusus yang melakukan pengisian kuota, namun dengan status cadangan. Sehingga jika dijumlahkan dengan cadangan, total 14.467 jamaah sudah melakukan pelunasan Bipih haji khusus," sambung Nugraha, panggilan akrabnya.
Daftar nama jamaah haji khusus yang berhak melunasi biaya haji telah diumumkan oleh Kementerian Agama pada 23 Januari 2025. Daftar nama tersebut bisa diakses melalui laman dan media sosial Kementerian Agama.
Untuk pengisian kuota jamaah haji khusus, kata Nugraha, dilakukan setiap hari kerja mulai 24 Januari – 7 Februari 2025. Karena masih ada sisa, maka dibuka kembali pengisian sisa kuota mulai 17 – 21 Februari 2025.
“Untuk pengisian sisa kuota akhir, jika masih ada, maka itu akan dilakukan 27 – 28 Februari 2025,” jelasnya.
“Saya minta kepada para Kepala Bidang Haji, agar proses pengisian kuota haji khusus ini harus benar-benar dilakukan sesuai ketentuan,” tandasnya. (gas)
