Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jemaah Umrah Indonesia Didominasi Masyarakat Menengah di Pedesaan, Kemenag Ingatkan Konsep 5 Pasti

Saturday, February 8, 2025 | 15:21 WIB Last Updated 2025-02-08T08:23:36Z

 


HAJIMAKBUL.COM  - Kemakmuran desa salah satunya bisa dilihat dari semakin banyak warga desanya menunaikan ibadah umrah. Dan saat ini, sesuai data di Kementerian Agama (Kemenag), para jamaah umrah didominasi oleh masyarakat menengah yang tinggal di pedesaan.


"Saat ini, semua orang bisa melakukan direct order, memesan melalui digital, tetapi ini dilakukan oleh orang-orang yang sudah kosmopolit, yang tinggal di kota, sudah sering bepergian ke luar negeri sendiri," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, dikutip dari laman Kemenag Sabtu (8/2/2025).


"Namun, karakteristik dan demografi jemaah umrah di Indonesia masih didominasi oleh masyarakat menengah yang juga tinggal di desa-desa, kelompok pengajian, majelis taklim, dan lain-lain. Jadi, kita tidak bisa sepenuhnya melepas, harus jelas desainnya, dan kita juga ingin menjaga agar calon jemaah umrah terlindungi dan dilayani dengan baik," bebernya.


Saat ini, Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan transformasi digital besar-besaran dalam bidang haji dan umrah. Hilman menekankan bahwa perubahan ini harus disikapi dengan bijak oleh jemaah umrah serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).


"Regulasi-regulasinya terus berkembang, masa berlaku visa sudah mulai di-extend (diperpanjang), kebijakan haji pun demikian. Sehingga perlu adanya perlindungan kepada jemaah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Hilman.


Hilman kembali mengingatkan tentang konsep 5 Pasti Umrah dari Kementerian Agama:


Pastikan travel umrahnya berizin.

Pastikan jadwalnya.

Pastikan penerbangannya.

Pastikan hotelnya.

Pastikan visanya.


"Konsep ini sudah kita dengungkan bertahun-tahun. Ini berdasarkan fakta bahwa sebagian travel kita masih belum memiliki izin, bahkan tidak mampu menunjukkan komitmennya kepada jemaah, karena mungkin ketidaksiapan dan lain-lain," papar Hilman.


Terkait kesehatan jemaah umrah, Hilman menegaskan akan menstandarisasi kebijakan asuransi travel untuk perjalanan umrah.


"Jadi, jika ada jemaah yang sakit, setiap travel dapat memberikan pelayanan yang sama baiknya," tukasnya. (det)






×
Berita Terbaru Update